Alasan Ruangan Penuh, Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di RS Swasta

0
32
Ilustrasi-Pasien-Corona
Ilustrasi
Ilustrasi-Pasien-Corona
Ilustrasi Pasien Corona

CIBINONG-RADAR BOGOR, Salah seorang warga Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor berinisial NE, menyayangkan sikap RSUD Cibinong yang diduga menolaknya saat ingin mendapatkan perawatan medis setelah dinyatakan positif Covid-19.

NE menceritakan, sebelumnya ia merasa ada gejala Covid-19 lantaran menderita flu dan batuk-batu. Dari situ, ia melakukan pemeriksaan swab test di salah satu RS swasta dan pada Rabu, 25 November 2020 hasilnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

“Oleh pihak rumah sakit, saya diarahkan agar dirawat di RSUD Cibinong sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Tapi, saya ditolak dengan alasan ruangan penuh,” ujarnya kepada Radar Bogor lewat sambungan telepon, Kamis (26/11/2020).

Pihak RSUD Cibinong, kata NE, menyarankannya agar dirawat saja di puskesmas. “Saya akhirnya langsung ke puskesmas, tapi juga tidak mendapatkan pelayanan,” keluhnya.

Lantaran takut karena sudah dinyatakan positif Covid-19, NE bersama keluarganya berinisiatif sendiri mencari rumah sakit swasta yang ada di Cibinong dan Citeureup, agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Sekarang saya dirawat di RS swasta di Cibinong. Sejauh ini pelayanannya baik sesuai standar protokol covid. Alhamdulillah. flunya sudah gak ada, tinggal batuk-batuk,” ujarnya sembari mengatakan dari hasil pemeriksaan di RS swasta, ia masih dinyatakan positif Covid-19.

Saat dikonfirmasi, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Cibinong, dr Fusia Mediawaty membantah jika RSUD Cibinong telah menolak pasien yang terkinfirmasi Covid-19.

“Pasien bukan ditolak, tapi kita edukasi ke pasiennya bahwa ruangan kemarin penuh. Pasien datangnya kemarin sore. Dengan rujuk lepas dari RS swasta,” ujar dr Fusia kepada Radar Bogor, Jumat (27/11/2020).

dr Fusia menjelaskan, beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan pasien yang di rawat di RSUD Cibinong karena Covid-19.

Menurutnya, rata-rata pasien perhari yang di rawat rata-rata 120 hingga 135 pasien.

“Sedangkan kapasitas tempat tidur isolasi 160 orang, terdiri dari isolasi dewasa, bayi, bayi baru lahir, ibu hamil dan nifas. Ditambah ICU dan NICU isolasi,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, ruangan yang selalu penuh adalah isolasi dewasa dan ICU isolasi. (ded)