BOGOR – RADAR BOGOR, Kebun Raya Bogor (KRB) dinyatakan telah lulus Audit Cleanliness, Health, Safety and Environmental (CHSE) Sustainability dari Kemenparekraf RI dengan nilai yang memuaskan, yakni 96 persen, pada Jumat (27/11/2020) lalu.
Menikmati udara sejuk di Kebun Raya Bogor di masa pandemi menang menjadi alternatif liburan singkat yang kini banyak digemari masyarakat.
Daripada keluar kota dengan resiko terpapar virus Covid-19, masyarakat Jabodetabek banyak memilih melakukan liburan di tempat wisata terdekat, salah satu yang menjadi favorit yakni Kebun Raya Bogor.
Dengan area seluas 87 hektare, menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola Kebun Raya Bogor untuk menjaga mutu kebersihan dan layanan.
Namun, pengelola tetap berkomitmen terhadap standar layanan dengan mengikuti program Kemenparekraf, untuk mengikuti audit CHSE yang memiliki standard sangat tinggi mendekati standardisasi pelayanan tingkat global.
Bukan hanya dari sisi pelayanan publik, juga Protokol Kesehatan merupakan salah satu faktor penting tambahan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, dan Protokol Kesehatan ini juga menjadi elemen yang di-audit oleh Lembaga independen yang didukung oleh Kemenparekraf.
Protokol Kesehatan yang dilakukan Kebun Raya Bogor bukan hanya menyasar pengunjung, namun Kebun Raya Bogor juga menerapkan protocol Kesehatan terhadap semua staff yang ada.
Mulai dari mengecek dan mencatat suhu tubuh karyawan, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan wajib menggunakan APD serta pengaturan jarak (physical distancing), penyemprotan disinfektan secara berkala dan rutin, baik di public area maupun di bagian back office.
Nah, setelah melalui tahap audit oleh Lembaga independen, Kebun Raya Bogor berhasil mendapatkan sertifikasi CHSE untuk tempat wisata, dengan nilai yang sangat tinggi.
“Ini merupakan bukti dan komitmen Kebun Raya Bogor, untuk berinovasi dan menjadi tempat eduwisata dan konservasi yang aman untuk dikunjungi dengan jaminan kualitas pelayanan terbaik,” Marga Anggrianto, General Manager Kebun Raya Bogor. (dka)
