Perumda Tirta Pakuan Targetkan 2024 Capai 100 Persen Pelanggan

0
42
Jajaran Direksi Perumda Tirta Pakuan foto bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya usai pelantikan, Selasa (1/12/2020). FOTO: PKL/ RADAR BOGOR
Jajaran Direksi Perumda Tirta Pakuan foto bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya usai pelantikan, Selasa (1/12/2020). FOTO: PKL/ RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Dirut baru Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan yang telah resmi dilantik pada Selasa (1/12/2020) menargetkan pencapaian 100 persen pelanggan pada tahun 2024.

“Visi saya jelas, untuk pelayanan pelanggan yang lebih baik dan kepuasan pelanggan saat ini terbilang baik,” ujarnya kepada wartawan usai pelantikan.

Ia menerangkan, data sementara yang diperoleh saat ini menunjukkan presentasi pelanggan sebanyak 76 persen. Itu termasuk jumlah tambahan di kabupaten yang masuk wilayah Kota Bogor.

“Kita saat ini masih kurang sekitar 4100. Tapi untuk kapasitas produksi saat ini, kami rasa masih cukup untuk 200 ribu pelanggan,” terangnya.

Rino juga menjelaskan rata-rata pemakaian air domestik sekitar 20 m³. Adapun rencana penambahan sebanyak 300 liter/detik di beberapa titik, itu akan dilakukan bertahap di tahun 2022 sampai 2024.

“Sumber air saat ini 80 persen dari Sungai Cisadane, tapi kita akan mulai shifting dari Ciliwung. Karena jika ada sesuatu dengan Cisadane, bisa beralih ke Ciliwung. Termasuk rencananya kita akan buat PTP baru di sekitar Bogor Barat,” imbuhnya.

Selain itu, Rino menyampaikan ada beberapa pattern yang harus berubah dan adapula yang harus ditingkatkan. Hal itu merupakan upaya dari pembenahan.

“Sudah dibangun tandon air di beberapa tempat, dan ini harus dihitung karena berkaitan dengan investasi. Tidak hanya finansial, kita juga memerlukan lahan untuk pembangunan tandon air tersebut,” ungkapnya.

Rino mengaku perusahaan pelat merah itu kadang kesulitan dalam mencari lahan untuk pembangunan tandon air tersebut. Seperti kawasan di tengah-tengah pemukiman yang padahal kebutuhan airnya sangat banyak.

Adapun di lahan sekitar perumahan, kadang terkendala oleh persetujuan warga. Dia menyebutkan untuk pembangunan satu tandon air, memerlukan lahan sekitar 100m² hingga 200m. (mg02)