BOGOR-RADAR BOGOR, Direksi baru Perumda Tirta Pakuan langsung bekerja seusai dilantik, Selasa (1/12). Mereka didudukkan bersama di depan rumah warga untuk menggelar dialog terhadap keluhan-keluhan yang terkait air bersih.
Salah seorang warga mengeluhkan terkait aliran air bersih yang tak lancar. Bahkan, air PDAM hanya mengalir di waktu-waktu tertentu. Hal itu sudah terjadi selama sepuluh tahun. Tak pelak, warga yang kesal memutus sambungan pelanggannya kepada Perumda Tirta Pakuan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengakui, keluhan-keluhan itulaj yang harus didengarkan oleh jajaran direksi baru. Bima sudah terlalu sering mendengarkan keluhan warganya itu. Padahal, selama ini perusahaan berpelat merah itu punya kapasitas dalam menangani permasalahan air bersih di Kota Bogor.
“Ini yang harus dibenahi, bagaimana PDAM mengkomunikasikan kepada warga. Masa semuanya masuk ke Wali Kota. Jadi, harus mampu berkomunikasi dengan semuanya, termasuk aparatur wilayah, sehingga camat dan lurah juga bisa membantu menjelaskan kepada masyarakat,” tegasnya, usai melantik jajaran baru itu.
Jajaran baru Perumda Tirta Pakuan meliputo Direktur Utama (Dirut) yang dipegang oleh Rino Indira Gusniawan. Sementara untuk posisi Direktur Teknik (Dirtek) dan Direktur Umum (Dirum), secara berturut-turut dipegang oleh Ardani Yusuf dan Rivelino Rizky.
“Kalian bertiga adalah generasi muda PDAM, berasal dari kalangan internal, tentu memiliki semangat yang luar biasa,” tandasnya. (mam)