Kuota 20 Persen, 101 Puskesmas  di Kabupaten Bogor Siap Terima Vaksin

0
48
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin

CIBINONG – RADAR BOGOR, Rencana pemerintah pusat akan memberikan vaksin Covid-19, akan terlaksana dalam waktu dekat.

Di Kabupaten Bogor, vaksin akan didistribusi ke 101 puskesmas yang tersebar di 40 kecamatan. Hal itu, ditegaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif.

Untuk waktu pastinya, Dedi mengatakan, pada pekan ketiga bulan ini vaksin mulai disuntikkan kepada warga. “Kuota 20 persen itu dari pemerintah pusat. Artinya, ada sekitar 1,2 juta warga Kabupaten Bogor yang akan mendapatkan vaksin,” ujarnya, kemarin.

Proses pemberiannya pun dilakukan secara bertahap, sesuai pengajuan dan kesiapan puskesmas. “Jadi untuk pendistribusian, nanti kami sebar di puskesmas. Secara sarana dan prasarana sudah siap dan lengkap,” paparnya.

Sementara itu, masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Sebelum vaksin diberikan, dokter atau tenaga keperawatan akan melakukan screening atau pemeriksaan untuk memastikan apakah seseorang sehat atau tidak untuk diberi vaksin.

“Yang penting, pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum,” jelas Vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe dalam Dialog Produktif bertema ‘Setelah Vaksin Datang, Apa Yang Perlu Disiapkan?’ yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN dilansir jawapos.com (Group Radar Bogor).

Menurutnya, jika tubuh mengalami demam, itu artinya vaksin sedang bekerja dan tubuh memberikan reaksinya. Lebih lanjut ia mengatakan, agar tubuh tetap sehat dan bugar, senantiasa harus menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat harus cukup.

Jika tiga hal itu dilakukan, tubuh senantiasa akan terjaga kesehatannya dan artinya akan dapat menerima vaksin kapanpun.

Terkait efek samping vaksin, dokter penyakit dalam ini mengungkapkan, nilai manfaat vaksin pasti lebih besar dari efek sampingnya. Vaksin yang sudah beredar juga dijamin dan sudah teruji keamanan dan efektivitasnya.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, dikatakannya, selalu menjadi pertanyaan banyak orang terkait vaksinasi.

“Efek samping atau KIPI ini bersifat ringan dan hanya reaksi lokal dan segera membaik. Adapun demam yang terjadi hanya reaksi dan menjadi tanda bahwa vaksin bekerja. KIPI wajar dan akan hilang dengan sendiri. Dan perlu diingat, tidak semua KIPI berhubungan dengan vaksin,” pungkasnya. (dka/jpc)