CIBINONG – RADAR BOGOR, Serapan anggaran yang mayoritas masih rendah di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membuat Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan kesal.
Apalagi, saat membaca data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) masih ditemui sejumlah SKPD yang belanja modalnya sekitar 15 hingga 20 persen.
“Hingga 23 Desember, kami akan fokus untuk roadshow ke SKPD untuk melihat grafik serapan anggaran. Karena saat ini, serapan anggaran kita rata-rata baru 53 persen, tentu ini memprihatinkan,” kata Iwan, kemarin.
Ia mengatakan, akan terus melakukan pemeriksaan ke setiap SKPD untuk mengetahui penyebab lambatnya serapan anggaran. Terutama, pada sektor belanja modal.
Tak hanya itu, Iwan curiga, ada SKPD yang menyertakan laporan palsu kepada pimpinannya. Apalagi, yang menurut SKPD tersebut optimis sudah melakukan serapan anggaran yang baik.
Namun optimisme SKPD itu, akhirnya tak sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini.
“Kalau ditanya, SKPD selalu bilang optimis dapat terserap, tapi kami lihat grafik penyerapannya lambat. Nanti, kami akan minta penjelasan kepada kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, apa yang membuat serapan anggaran ini rendah,” ujarnya.
Tak hanya road show, pihaknya juga bakal meminta kepada SKPD terkait untuk membuat time line serapan anggaran secara berkala, mulai dari awal hingga akhir Desember. (dka/c)
