Cuaca Ekstrem Mengancam Puncak, TNI Siaga Warga Diminta Waspada

0
37
TNI
Anggota TNI ikut disiagakan menghadapi cuaca ekstrem di kawasan Puncak.
TNI
Anggota TNI ikut disiagakan menghadapi cuaca ekstrem di kawasan Puncak.

CIAWI-RADAR BOGOR, Hujan belum reda. Senin (7/12/2020) Kawasan puncak, Kabupaten Bogor masih diguyur hujan.

Warga Puncak pun diminta waspada. dimana bencana alam masih mengancam. Termasuk di Kecamatan Ciawi dan kecamatan Caringin.

Danpos Koramil Ciawi Peltu Edi Rasbani menuturkan, di wilayahnya ada beberapa desa yang berada di zona rawan bencana longsor dan banjir.

Diantaranya, Desa Pancawati dan Desa Cimande, Kabupaten Bogor.

“Dua hari ini cuaca ekstrem. Anggota kita siaga,” ujar Danpos Koramil Ciawi Peltu Edi Rasbani kepada radarbogor.id Senin (7/12/2020).

Untuk itu, Danpos Koramil Ciawi, Peltu Edi Rasbani mengimbau agar masyarakat tidak mendekati kawasan yang menjadi titik rawan longsor selama musim hujan ini.

“Untuk imbauan kepada warga agar tetap waspada selama di musim penghujan, terutama desa-desa yang berada di Wilayah dataran tinggi.” Ujar Peltu Edi Rasbani, Denpos Koramil Ciawi kepada radarbogor.id, Senin (7/12/2020).

Sementara itu, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah bantaran sungai, terutama di sepanjang aliran sungai (DAS), diminta juga tetap mewaspadai bencana banjir.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG citeko Asep Firman Ilahi memaparkan, Warga Puncak dan Kabuoaten Bogor lainya diharap waspada akan cuaca ekstrem.

ia memaparkan, adanya sirkulasi siklonik di sebelah Selatan Pulau Jawa yang bergerak dari arah Barat ke Timur menyebebkan wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan curah hujan pada hari Sabtu dan Minggu.

Dimana Terdapat beberapa Kabupaten dan Kota yang terdampak hujan sedang hingga lebat termasuk di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

“Untuk Bogor itu Kecamatan Cariu, Kecamatan Tanjung Sari, kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Cisarua, kecamatan Ciawi,” katanya kepada radarbogor.id Senin (7/12/2020).

“Lalu di kecamatan Caringin, kecamatan Cigombong, kecamatan Megamendung, Babakan Madang, Sukaraja, Citeureup, Jonggol, Kelapa Nunggal, Dramaga, Ciampea, Ciomas, Taman Sari, Cijeruk, Pamijahan, Tenjolaya dan Tenjolaya,” paparnya.

Adapun untuk di Kota Bogor yakni, Kecamatan Bogor Utara, Tanah Sareal, Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Selatan dan Bogor Timu.

“Dampak cuaca ekstrim ini dapat dirasakan oleh masyarakat seperti sulit mengendarai mobil atau motor, kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya, jembatan rendah tidak dapat dilalui, gangguan lalu lintas karena genangan dan longsor kecil, kerusakan pada tanggul-tanggul sungai dan potensi longsor pada tempat-tempat dengan kemiringan tinggi,” tuturnya.

Iapun Meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan memperbaharui informasi melalui media masa atau sosial dan pihak terkait kebencanaan.

” berhati-hati beraktifitas di luar rumah dan tidak keluar rumah jika tidak penting, mengamankan dokumen-dokumen penting, mematikan peralatan elektronik,”jelasnya.

Adapun Update informasi cuaca dan kegempaan melalui kanal-kanal resmi http://www.bmkg.go.id, atau aplikasi InfoBMKG melalui Playstore dan Appstore. (all/mg5)