Penderita HIV/AIDS di Bogor Capai 1.748 Orang, Bupati Minta Tuntas di 2030

0
40
AIDS
Acara Simposium Hari AIDS Sedunia Tahun 2020, Hotel Ayuda Puncak, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Senin (7/12/2020).
AIDS
Acara Simposium Hari AIDS Sedunia Tahun 2020, Hotel Ayuda Puncak, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Senin (7/12/2020).

MEGAMENDUNG – RADAR BOGOR, Jumlah kasus HIV-AIDS di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini terus meningkat. Tak terkecuali di Kabupaten Bogor.

Dinas Kesehatan mencatat, ada 1.748 penderita HIV-AIDS di Kabupaten Bogor.

“Secara rinci, 1427 penderita AIDS dan 322 penderita HIV,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Drg. Mike Kartalina kepada wartawan disela acara Simposium Hari AIDS Sedunia Tahun 2020, Hotel Ayuda Puncak, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Senin (7/12/2020).

Dia mengatakan, di Hari AIDS sedunia ini pihaknya mengajak dan mengingatkan bagaimana caranya bisa menurunkan kasus HIV/AIDS di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor. Sehingga target 2030 tidak ada lagi kasus baru yang terjadi. “2030 harus tidak ada lagi AIDS di Indonesia,” tegasnya

Disamping itu, dia mengaku, sangat mengapresiasi KPA Kabupaten Bogor dan para penggiat HIV/AIDS yang tidak lelah bekerja meski di masa pandemi dengan melakukan beberapa kegiatan.

“Mereka dari KPA dan penggiat HIV/AIDS ini luar biasa bekerjanya, dalam masa pandemi mereka tetap melaksanakan tracking di tempat-tempat yang memang sasaran-sasaran dari AIDS tersebut,” ungkapnya

Tidak hanya itu, menurutnya, mereka juga dalam rangkaian ulang tahun ini banyak melakukan aksi simpatik. Seperti berbagi sticker juga testing HIV kepada ibu hamil di 82 puskesmas se-kabupaten. “Saya apresiasi kerja KPA dan penggiat ini,” bebernya.

Lebih lanjut, Ketua Pembina Komisi (KAI) Penanggulangan AIDS Kabupaten Bogor, Usep Suratman mengajak semua pihak baik di lingkup birokrasi, legislatif dan semua pihak untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan HIV/AIDS di Kabupaten Bogor agar tidak terus meningkat.

“Semua pihak harus ikut terlibat, agar epidemi bisa selesai 2030 mendatang,” tukasnya.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Bogor, Bupati Bogor Ade Yasin menargetkan epidemi HIV-AIDS di Kabupaten Bogor tuntas di tahun 2030.

Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu, dalam rangka Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2020

Menurutnya, perjalanan 10 tahun akhir epidemi 2030. Sehingga sangat diharapkan tidak ada lagi kasus infeksi baru akibat HIV dan tidak ada lagi kematian akibat AIDS khususnya di Kabupaten Bogor ini.

“Dari sekarang hingga kedepan 2030, jangan ada lagi kasus baru positif HIV/AIDS,” katanya. (reg)