Dandim Ungkap Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Bogor

0
47
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy dan Dandim 0621 Letkol Sukur Hermanto melakukan sidak ke tempat-tempat wisata Puncak, Cisarua.
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy dan Dandim 0621 Letkol Sukur Hermanto melakukan sidak ke tempat-tempat wisata Puncak, Cisarua.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Sebanyak 400 personil TNI Kodim 0621/Kabupaten Bogor turut terlibat dalam pengamanan pada helaran Pemilihan Kepala (Pilkades) Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, terdapat 88 desa tersebar di 34 Kecamatan yang akan melaksanakan Pilkades Serentak pada 20 Desember 2020 mendatang.

Secara umum kita sudah siapkan personel sebanyak 400 baik itu yg langsung maupun cadangan dari batalyon 315,” ujar Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto kepada Radar Bogor, Selasa (8/11/2020).

Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto mengatakan, untuk pengaman Pilkades serentak pihaknya menyiagakan 400 personel.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pasukan cadangan dari Batalyon 315, untuk antisipasi penambahan personel jika dibutuhkan.

Rencananya, setiap desa yang melaksanakan Pilkades serentak tersebut nantinya bakal dijaga oleh lima orang hingga 10 personel TNI, dan nantinya akan ditambah oleh personil dari Polres Bogor.

Hingga kini Kodim 0621/Kabupaten Bogor terus memonitor rencana helatan Pilkades Serentak. Tentunya, pemetaan wilayah rawan konfilik menjadi penting untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadi hal-hal yang tak diinginkan terlebih di tengah Pandemi Covid-19.

Sukur menjelaskan, dari hasil pemetaanya ada beberapa kecamatan yang masuk wilayah rawan konflik diantaranya Kecamatan Citereup, Kecamatan Pamijahan.

Kemudian, Kecamatan Parung yang memang butuh pengamanan lebih.

“Tapi terlepas daripada itu, kami ditingkat kabupaten juga sudah membentuk satgas pengamanan Pilkades, Pemda, Polres dan kami yang sejak dari awal sudah melakukan proses penjaringan, pencalonan, penetapan calon sampai dengan hari ini sudah persiapan,” ucapnya.

Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan saran demokrasi dengan benar tentunya untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan bermanfaat.(ded)