Sekda Kabupaten Bogor Minta Libur Akhir Tahun Ditiadakan, Kenapa?

0
41
Sekda
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin
Sekda
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin

CIBINONG-RADAR BOGOR, Sisa waktu anggaran APBD tahun 2020 semakin sempit. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hingga kini tengah mengejar serapan anggaran yang masih di bawah rata-rata.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menjelaskan, waktu efektif pada bulan Desember tak kurang dari 14 hari kerja.

Menurutnya, libur panjang akhir tahun nanti merupakan suatu musibah baginya.

Sebab, jelang libur panjang ia mesti berlomba mengejar serapan anggaran oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bogor.

Burhanudin yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mesti berusaha ekstra, untuk memastikan serapan APBD 2020 terserap dengan baik.

“Hari kerja efektif kami ini tidak lebih dari 14 hari. Jadi saya minta semua SKPD harus berusaha melakukan penyerahan APBD 2020 dengan segera,” kata Burhan.

Dirinya mengaku lebih baik jika libur panjang akhir tahun ditiadakan demi mengoptimalkan serapan anggaran APBD 2020.

Sebab, hal tersebut mempermudah kinerjanya.

“Saya lebih bersyukur tidak ada libur panjang, jadi mudah untuk mengawasi serapan anggarannya,” cetusnya.

Burhanudin juga mengaku geram kepada dinas-dinas yang serapan anggarannya masih tergolong rendah.

Sebab, pada masa pengajuan anggaran, dinas-dinas berlomba-lomba membesarkan anggaran. Namun disisi lain, serapan anggarannya tidak maksimal.

“Saat mengajukan saja berlomba-lomba besar. Sekarang saja serapannya kecil,” ketusnya.

Senada, Bupati Bogor, Ade Yasin menyoroti realisasi anggaran dan pengawalan program prioritas, dimana waktu efektif pelaksanaan tinggal 16 hari lagi sampai dengan 23 Desember.

“Seluruh kepala perangkat daerah, saya perintahkan untuk melakukan pengawasan ketat pelaksanaan dan proses pencairannya setiap hari, bahkan kalau bisa tiap jam,” katanya.

Selanjutnya Ade Yasin meminta kepada Kadiskop UMKM dan Kadisnaker, agar segera merealisasikan bantuan Bansos, UMKM dan untuk korban PHK, dengan ekstra hati-hati dalam proses penyalurannya dan pengadministrasiannya.

Sedangkan terkait hibah pariwisata, Kadisbudpar sebagai leading sektornya,.diminta untuk mengawal agar semua program dapat seluruhnya terealisasi dan sesuai dengan program pemulihan ekonomi.

Dalam hal menindaklanjuti Rakortas dengan para Perangkat Daerah terkait city beautification project, Bupati menyatakan bahwa kegiatan strategis jangan hanya sekedar jadi fisiknya tapi bagaimana merancang agar masyarakat dapat menikmatinya.

Untuk itu, agar berkoordinasi intensif dan mensinergikan antar perangkat daerah baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, serta bagaimana mengatur pemanfaatannya setelah fisik bangunan berdiri.

Di akhir arahannya, Bupati Bogor mengingatkan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang ditandai dengan curah hujan yang semakin tinggi.

“Mengingat curah hujan semakin tinggi dan hari Minggu kemarin, aliran sungai Cidurian meluap hingga merusak jembatan darurat di Kampung Cigowong, Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg. Saya minta BPBD agar tingkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi keadaan,” tutupnya. (ded)