Fantastis, Transaksi di Pasar Tanaman Hias Bogor Sehari Sentuh Rp2,8 Miliar

0
32
Tanaman-hias
Pedagang menunjukkan salah satu jenis tanaman hias yang dijualnya dengan harga Rp20 juta di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest. FOTO: IMAM RAHMANTO/ RADAR BOGOR
Tanaman-hias
Pedagang menunjukkan salah satu jenis tanaman hias yang dijualnya dengan harga Rp20 juta di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest. FOTO: IMAM RAHMANTO/ RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bogor kini punya Pasar Tanaman Hias yang mengumpulkan puluhan para petani hingga pedagang. Transaksi di depan Jungle Fest BNR itu pun bisa mencapai kisaran Rp2,8 miliar dalam sehari.

Hal itu diungkapkan CEO Minaqu Home Nature, Ade Wardhana. Menurutnya, pasar tanaman hias terbesar di Bogor Raya itu menampung hingga 70 pedagang dan petani. Mereka menempati lapak-lapak yang disediakan secara gratis oleh Minaqu di Jungle Fest BNR.

“Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran pasar tanaman hias itu. Bahkan, hari pertama (minggu lalu) jumlah kunjungan mencapai kisaran 2.000 orang. Dalam sehari, kita mencatat, pedagang bisa mengantongi minimal Rp1,5 juta, sampai Rp40 juta. Itu luar biasa buat mereka,” jelas lelaki yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor itu.

Tanaman-tanaman yang dipamerkan para pedagang memang dijual dengan harga-harga fantastis. Angka jutaan rupiah tampak menjadi percakapan lazim di antara pedagang dan pembeli.

Meski begitu, masih banyak pula tanaman yang dibanderol dengan harga terjangkau, di bawah angka Rp100 ribu.

Ia mengakui, sengaja membuka pasar tanaman hias itu sebagai bentuk apresiasi kepada para petani. Mereka yang biasanya hanya menempati pinggiran jalan atau trotoar perlu diangkat derajatnya. Salah satunya dengan memberikan ruang khusus bagi mereka menjajakan tanamannya.

“Bogor sebenarnya salah satu pusat tanaman hias di Indonesia. Karena selama ini pembeli tanaman hias datang ke Bogor harus ke banyak tempat, karena tidak tersentralisasi. Makanya, Minaqu memfasilitasi para petani memiliki kios-kios yang tersentralisasi. Pengunjung pun tak perlu pusing lagi mencari tanaman hias,” paparnya.

Pasar tersebut akan berlangsung seterusnya. Targetnya, bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Bogor. Dengan begitu, perputaran ekonomi di pasar itu juga semakin menyejahterakan para petani tanaman hias. (mam)