BOGOR-RADAR BOGOR, Sambal Teri Medan, Gat Gat Karo, Ayam Chipera Karo dan Nurung Kerah Karo mungkin masih asing di telinga warga Bogor. Namun di daerah asalnya, Sumatera Utara, kuliner asli Batak Karo ini sudah melegenda.
Hal ini kemudian membuat Leonardo Ginting bersama Nesha Bukit, membuka rumah makan untuk mengenalkan kuliner khas Karo bernama Kanama Resto.
Pasangan suami istri ini sengaja menghadirkan kuliner Karo, karena masih ada yang beranggapan bahan-bahan dan cara pengolahan makanannya haram. Padahal masih banyak kuliner lezat lainnya yang halal serta aman dikonsumsi berbagai kalangan.
Selain makanan khas Karo, Kanama Resto juga menyajikan kuliner nusantara dan western.
Berlokasi di Jalan Pajajaran Indah Raya Nomor 2, Villa Duta, Kota Bogor, Kanama Resto hadir dengan konsep yang menarik. Tempatnya yang nyaman untuk makan bersama keluarga, rekan atau sahabat. Serta harganya cukup terjangkau.
Berada di bawah naungan perusahaan Golden Canna, rumah makan ini hadir untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner. Khususnya bagi yang ingin merasakan sajian khas Karo.
Owner Kanama Resto, Leonardo Ginting mengatakan bahwa nama Kanama sendiri memiliki arti gadis cantik.
Dengan nama tersebut Kanama Resto ingin memberikan pengalaman unik dari konsep restoran hingga makanan-makanan yang lezat.
“Iya artinya kami ingin konsep yang enak dilihat, cantik bukan hanya tempatnya yang bagus tapi juga makanannya yang menarik dan lezat,’ ujarnya di sela sela opening Kanama Resto, Sabtu (12/12/2020).
Meski beroperasi di tengah masa pandemi Covid-19, Leonardo optimistis Kanama Resto bisa terus berkembang. Sebab, bukan hanya demi meraih keuntungan perusahaan, tapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kota Bogor.
“Perencanaan sudah dimulai tahun lalu. Namun ada beberapa proses yang harus dilalui, salah satunya masa pandemi ini. Kemudian kami memundurkan pembukaan,” imbuh Leo-sapaan karibnya.
Karena beroperasi pada masa pandemi, manajemen Kanama Resto mengikuti aturan pemerintah dengan menerapkan protokel kesehatan yang berlaku. “Saat masuk seluruh pengunjung wajib cek suhu tubuh. Kemudian mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitezer. Kemudian kapasitas resto juga dibatasi demi keamanan serta kenyamanan konsumen saat bersantap. Itu paling utama,” timpal Nesha. (rur)