BOGOR – RADAR BOGOR, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan punya cara khusus dalam melayani warganya secara langsung. Mereka melakukan pelayanan kelurahan secara mobile dengan berkeliling ke semua RW tanpa mengandalkan APBD.
Pelayanan “jemput bola” di Kelurahan Empang itu dinamai dengan Kamis Pesona (Pelayanan Sosialisasi dan Terlaksana). Program rutin itu sempat berlangsung di lingkungan RW 01, Kamis (10/12/2020).
Warga berbondong-bondong mendatangi kantor kelurahan ‘kedua’ yang bertempat di bangunan Posyandu RW 01. Mereka hendak mengurus administrasi kependudukan atau surat-surat lainnya.
Tak ketinggalan, beberapa tenaga medis dari RS Ummi standby di sekitar lokasi tersebut. Warga bisa memeriksakan kesehatannya secara gratis. Bahkan, warga bisa sekaligus mendapatkan obat-obatan tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Lurah Empang, Harry Cahyadi mengungkapkan, program yang baru berjalan selama tiga bulan itu sama sekali tak menggunakan kas daerah atau APBD.
Pelaksanaannya sekali dalam seminggu. Warga tak perlu ke kantor kelurahan. Semua pelayanan yang biasanya dilakukan di tingkat kelurahan, diterjunkan langsung ke tengah masyarakat secara bergantian. Masing-masing RW pun bergotong royong untuk menyediakan sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan.
“Beberapa warga biasanya mau melakukan proses pelayanan ke kantor. Tapi kendalanya ada yang jauh, sakit, atau merasa malu. Jadi, kita pecahkan permasalahan itu dan sepakat bahwa semua unsur kelembagaan yang ada di kita turun untuk melakukan proses pelayanan kepada masyarakat,” terangnya, kemarin.
Hasilnya ternyata sangat positif. Program tersebut bisa merangkul banyak antusiasme warga. Buktinya, kegiatan di lapangan seperti itu bisa menampung hingga 80 pelayanan dalam sehari. Berbeda jauh dengan kantor kelurahan, yang hanya mencatatkan 20 pelayanan dalam sehari.
Harry menambahkan, Kamis Pesona itu juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat. Pihaknya ikut serta dalam memberikan edukasi terkait Covid-19.
Bahkan, sosialisasi itu tak hanya berlangsung satu arah. Lantaran semua petugas yang diturunkan pihak kelurahan wajib mendengarkan informasi masyarakat, terkaitpengaduan, keluhan, hingga masukan untum Kelurahan Empang.
“Makanya kita wajibkan semua RT dan RW yang ada di lingkungan tersebut hadir di sana. Kita bergantian turun ke sana. Saya sudah mewajibkan untuk mencatat semuanya dan nanti jadi bahan evaluasi kita di lapangan. Keinginan kita memang mau memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat,” tegas lelaki yang belum genap setahun menjabat ini.
Sekretaris Lurah Empang, R Danu juga berharap, program itu bisa menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya di Kota Bogor. Menurutnya, cara itu sangat efektif untuk menampung aduan warga.
Kelurahan Empang termasuk salah satu wilayah yang menampung paling banyak warga di Kota Bogor. “Warga sangat senang kita datangi langsung untuk pelayanannya,” tukasnya. (mam)