Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru, Ini Strategi Tempat Wisata di Puncak Gaet Pengunjung

0
43
Bumi-Perkemahan
Salah satu lokasi wisata berlatar belakang bumi perkemahan di kawasan Puncak. REGIE/RADAR BOGOR
Bumi-Perkemahan
Salah satu lokasi wisata berlatar belakang bumi perkemahan di kawasan Puncak. REGIE/RADAR BOGOR

CISARUA -RADAR BOGOR, Jalur menuju Puncak pada malam tahun baru 2021 akan ditutup. Perayaan pergantian tahun di kawasan wisata itu pun kemungkinan besar ditiadakan.

Langgar Prokes, Bupati Bogor Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2021 

Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Bumi Tegar Beriman. Kebijakan tersebut tentunya berdampak pada geliat bisnis pariwisata di kawasan Puncak.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)  Tugu Utara Dedi Kusnadi mengaku, perayaan Nataru 2021 bakal terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Perbedaannya pasti jauh sekali dengan tahun sebelumnya,” kata Dedi kepada Radar Bogor, Rabu (16/12/2020).

Dia menjelaskan, biasanya jelang pergantian tahun sejumlah lokasi wisata sudah dipenuhi dengan jadwal wisatawan yang akan merayakan tahun baru.

Namun kali ini sangat jauh berbeda. Seperti yang terlihat di Bumi Perkemahan Citamiang, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Hingga hari ini Rabu (16/12/2020) tak ada wisatawan yang masuk.

“Belum ada yang masuk. Kami berupaya lewat perbaikan fasilitas yang ada di sini selama belum diterapkan,” ujarnya.

Sementara, Ketua LMDH I Kabupaten Bogor Taufiq menjelaskan, ada 75 LMDH yang tersebar di seluruh desa di wilayah Kabupaten Bogor dengan beragam lokasi wisata.

Di Bumi Perkemahan Citamiang sendiri, lanjutnya, ada sembilan pondokan dengan kapasitas empat orang.

Antisipasi yang dilakukan, sambungnya, harga standar tetap diberlakukan selama aturan tersebut belum diterapkan.

“Kami lakukan perbaikan fasilitas. Kamar dan ditambah cafe. Kami ikut aturan pemerintah seperti apa nantinya. Kalau memang ditutup ya kami akan tutup,” ungkapnya.

Dia berharap, perayaan Tahun Baru tetap bisa diadakan meski tidak di luar rumah. Perayaan dapat dilakukan di sejumlah lokasi wisata berlatar perkemahan atau penginapan. Sehingga, sektor ekonomi dapat tetap berjalan dan kembali pulih.

“Ada pengecualian untuk wisata seperti kami ini. Karena kami bukan lokasi wisata yang memicu kerumunan. Mungkin bisa juga dengan catatan Prokes,” singkatnya. (reg)