CIBINONG-RADAR BOGOR, Jelang akhir tahun 2020, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, mengadakan program Operasi Pasar Murah (OPM) di Kantor Kecamatan Cibinong, Kamis (17/12/2020).
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar jelang pergantian akhir tahun kerap terjadi. “Biasanya menjelang lebaran, bulan puasa dan natal, tahun baru, atau waktu-waktu tertentu, harga bahan pokok sering mengalami kenaikan. Makannya kami menggelar bazar (operasi pasar),” katanya.
Selain memenuhi kebutuhan masyarakat di saat harga bahan pokok naik, bazar pasar murah ini juga bertujuan untuk menekan lonjakan harga bahan pokok di pasaran.
Selain di Kecamatan Cibinong, Pemkab Bogor juga berencana bakal menggelar bazar pasar murah di 15 kecamatan lainnya. Khususnya kecamatan yang berstatus zona merah covid-19. “Tujuannya tentu jelas untuk membantu dan meringankan beban masyarakat di zona merah, dalam memenuhi kebutuhannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi mengatakan, program operasi pasar menyasar 12.855 Rumah Tangga Miskin (RTM), berupa subsidi bahan pokok dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.”Bazar murah ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan Pemkab Bogor dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Bantuan subsidi bahan pokok bisa didapatkan masyarakat dengan harga terjangkau. “Masyarakat yang terdata bisa menebusnya Rp50 ribu per paket. Dari total harga paket sebesar Rp201.980,” kata Nuradi.
Bantuan subsidi bahan pokok itu, bakal dilakukan di 15 kecamatan paling terdampak dengan status zona merah. Seperti Cibinong, Citereup, Sukarja, Cariu, Dramaga, ciampea, Leuwisadeng, Jasinga, Cibungbulang, Tenjolaya, Sukajaya, nanggung, Tenjolaya, Sukamakmur dan Cigombong. “Paket bantuan ini isinya beragam, mulai dari beras 10 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula bervitamin A 1 kilogram dan nugget 4 pcs,” ungkapnya.
Untuk setiap kecamatan, sambung Nuradi, pihaknya memberikan subsidi bahan pokok itu sebanyak 857 paket kepada masyarakat. “Total paket ada 12.855 paket. Satu kecamatan dapat kuota 857 paket. Di tengah pandemi ini pola pembagiannya tetap mengutamakan protokol kesehatan,” tukasnya.(ded)
