Pemkot Bogor Indentifikasi Wilayah Rawan Kerumunan Saat Natal dan Tahun Baru

0
31
ilustrasi Tahun baru. PPKM Level 3 akan diterapkan selama Libur Nataru
ilustrasi Tahun baru. PPKM Level 3 akan diterapkan selama Libur Nataru
Tahun-baru
Perayaan malam tahun baru di Kota Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) lewat Forkopimda sudah sepakat untuk melarang perayaan akhir tahun di seluruh wilayah Kota Bogor.

Bukan saja perayaan di luar seperti pesta kembang api, ataupun berkerumun dan berkumpul. Termasuk acara perayaan yang digelar di dalam ruangan, seperti di hotel.

“Kita meminta pengertiannya untuk tidak menyelenggarakan pesta akhir tahun. Karena bagaimanapun itu mengundang kerumunan,” beber Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, Kamis (17/12/2020).

Bima justru mengimbau kepada seluruh warganya untuk mengisi perayaan tahun baru dengan muhasabah di rumah atau di tempat ibadah. Lebih baik mengadakan doa bersama memasuki tahun 2021 agar suasananya lebih baik.

Kemudian yang kedua, Bima mengaku akan lebih gencar untuk melakukan operasi ketertiban. Disepakati TNI-Polri semuanya setiap malam sampai tahun baru, Forkopimda akan menggencarkan untuk membubarkan kerumunan – kerumunan.

Bima menjelaskan, ada beberapa titik yang sudah di identifikasi. Seperti di Jalan Sudirman Air Mancur, Jambu Dua, dan titik lainnya. Menurut Bima titik – titik itu rawan kerumunan saat liburan.

“Kita juga sudah menyurati titik – titik yang sudah diidentifikasi menjadi pusat keramaian. Kita minta agar mereka menaati. Kalau tidak tetap akan ada tindakan tegas untuk semua,” jelas Bima.

Kemudian tanggal 22 Desember nanti, akan habis masa berlaku Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Hingga saat ini, kajian – kajian masih dilakukan untuk menentukan kebijakan apa setelah berakhirnya PSBMK nanti.

“Tanggal 23-nya kita akan melakukan kebiajakan – kebijakan baru, masih ada waktu beberapa hari untuk mengkaji. Covid ini meroket. Sudah menyentuh angka 70 perhari, jadi tidak bisa dengan biasa – biasa saja,” tutup Bima. (dka)