SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Selain disibukan dengan logistik, Panitia Pilkades Desa Sukawangi di Kecamatan Sukamakmur juga kesulitan dalam merekrut anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pasalnya, dengan penambahan TPS menjadi 15 titik, panitia harus menambah anggota KPPS.
Dari yang sebelumnya hanya 15 anggota, panitia harus menambah sebanyak 60 orang untuk ditempatkan masing-masing lima anggota di tiap TPS.
“Dalam waktu satu hari, kami harus mencari puluhan anggota KPPS,” keluh Ketua Panitia Pilkades Desa Sukawangi, Lastanto Effendi kepada Radar Bogor.(18/12/2020)
Masalahnya, lanjut Lastanto, pihaknya harus menyeleksi calon anggota yang netral atau tidak memihak salah satu calon kades.
Selain itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Sukawangi hanya 7228 pemilih. Sedangkan ada lima calon kades yang akan bertarung di Pilkades Sukawangi. “Dan kebanyakan warga sudah jauh – jauh hari mendukung pilihannya, jadi kami harus selektif,” tuturnya.
Meskipun begitu, saat ini pihaknya mengaku telah merekrut 75 anggota KPPS dan semuanya telah menjalani Rapid Test. Dari hasil test, sebanyak 4 orang sempat reaktif Covid-19 namun dipastikan dalam Swab Test semuanya negatif. “Dan semuanya telah menandatangani pakta intregitas untuk tetap netral dalam menjalankan tugasnya,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Sukawangi Ujang Solihin mengatakan, Pemerintah Desa Sukawangi terus mengawal setiap tahapan pelaksanaan Pilkades di desanya.
Untuk mengantisipasi kecurangan, pihaknya akan membantu melakukan pengawasan pada hari pencoblosan 20 Desember 2020 mendatang. “Bersama dengan anggota TNI, Polri dan Pol PP kami kawal pelaksanaannya nanti,” tandasnya.(cok)
