Pilkades Serentak, Puluhan Pemilih di Gunungputri Positif Covid-19

0
35
TPS-Pilkades
Ilustrasi. Suasana salah satu TPS di Kecamatan Gunungputri pada Pilkades Serentak, Minggu (20/12/2020). HENDI/RADAR BOGOR
TPS-Pilkades
Warga usai memberikan hak suaranya di Pilkades Perumahan Griya Bukit Jaya, Gunungputri Minggu (20/12/2020). HENDI/RADAR BOGOR

CIBINONG-RADAR BOGOR, Camat Gunungputri, Didin Wahyudin menyampaikan hasil pantauan dan tim monitoring Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2020 Kabupaten Bogor.

Ada tiga desa di Gunungputri yang melaksanakan Pilkades yakni Desa Telajungudik, Desa Wanaherang, dan Desa Bojongkulur.

Sesuai arahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah DPT setiap TPS sebanyak 500 hak pilih.

Setelah di petakan kembali se kecamatan Gunungputri, jumlah 165 TPS, dari total hanya 60 TPS. Rincianya, Desa Telajungudik 63 TPS, Desa Wanaherang 49 TPS dan Desa Bojongkulur sebanyak 63 TPS. “Pemekarannya tiga kali lipat untuk TPS,” katanya.

Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kecamatan tetap memberikan kesempatan bagi hak pilih yang terkonfirmasi Covid-19, dan tengah menjalani isolasi mandiri.

“Kita memang minta bantuan kepada Puskesmas, bagaimana caranya pengambilan suara kepada pemilih yang positif Covid-19,” ucapnya.

Hingga kini, jumlah warga Gunungputri yang terdaftar dalam DPT tetapi terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 60 orang lebih. “Jumlahnya fluktuatif, awalnya 30 warga saja yang Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPPS TPS 62 Perumahan Griya Bukit Jaya, Yudiarto mengatakan, semua petugas menerapkan protokol kesehatan (Prokes) baik pada saat pengaturan warga yang hendak memilih hingga mengenakan sarung tangan plastik.

Kemudian untuk pemilih, harus melalui cek suhu, kemudian diarahkan cuci tangan, dan wajib menggunakan sarung tangan plastik.

Setelah semua Prokes terpenuhi, baru mereka mendaftar, dan melakukan pemungutan suara. “Setelah selesai sarung tangan dilepaskan dan menandai jari menggunakan tinta,” ucapnya.

Sedangkan untuk warga yang terpapar Covid-19, akan diberikan kesempatan pada pukul 12.00 WIB untuk jemput bola ke rumah masing-masing warga yang menjalani isolasi mandiri.

Skemanya, didampingi dengan Puskesmas didampingin saksi, dan menerapkan protokol kesehatan.

“Paling tidak beda pagar dan dikasih sarung tangan dulu sebelum memegang hak suara, nanti kembali ke sini (TPS) dimasukan ke dalam kotak,” ucapnya.

Yudiarto menjelaskan, ada lima warga yang menjalani isolasi mandiri, rincianya empat Covid-19, dan satu suspect karena sebelumnya reaktif Covid-19.

“Kebetukan yang suspect etua KPPS TPS 60, dan langsung kita ganti,” tukasnya. (ded)