1.121 Personil Gabungan Disebar di Kabupaten Bogor, Antisipasi Nataru

0
37
Kapolres Bogor AKBP Ronald Ronaldy.
Kapolres Bogor AKBP Ronald Ronaldy.

CIBINONG- RADAR BOGOR, Sebanyak 1.121 personil gabungan diterjunkan dalam operasi Lilin Lodaya 2020 yang akan digelar selama 15 hari kedepan. Mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Mereka disebar di sejumlah titik yang ada di Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy mengatakan Operasi lilin Lodaya Tahun 2020 sebagai antisipasi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) dimulai hari ini.

“Kita turunkan 859 Personel Polres Bogor dan
BKO Brimob 200 Personel,”ujar Kapolsek Bogor AKBP Roland Ronaldy kepada radarbogor.id Senin (21/12/2020).

Selain polres Bogor, ada ratusan personil lain yang ikut dalam operasi lilin ini. Unsur TNI, 150 Personil, Dishub sebanyak 100 Personil, Jasa Raharja sepuluh Personil.

Lalu untuk BPBD ada 80 Personil. Kemudian Satpol PP 200 Personil.

Untuk Dinkes ada 48 Personil, PMI 55 Personil, Damkar 69 Personil.

“Ditambah Linmas 200 Personil, Pramuka 100 Personil, JKU Polmas 100 Personil, Orari 50 Personil, Organda 5 Personil, PLN 4 Personil,” paparnya.

Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy juga menghimbau agar masyarakat kabupaten Bogor patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Mencuci tangan menggunakan masker dan menjaga jarak (3M),” himbaunya.

Lebih lanjut, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menjelaskan, operasi lilin Lodaya ini untuk mengantisipasi perayaan Natal dan Tahun baru yang akan berpotensi terhadap gangguan Kamtibmas dan pelanggaran protokol kesehatan.

“Pengamanan ini untuk menciptakan wilayah Bogor yang kondusif dengan mengedepankan humanis kepada masyarakat Bogor namun tetap tegas menindak pelanggar,” katanya kepada radarbogor.id Senin (21/12/2020).

Iapun mengingatkan seluruh jajaran agar menyiapkan mental dan fisik untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik.

“Antisipasi wilayah seperti narkoba, teroris, tawuran dan antisipasi bencana alam di wilayah Bota Bogor. Laporkan secara dini apabila ada perkembangan situasi di wilayah Bogor,” jelasnya.

“Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab supaya bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tambahnya.

Sebelumnya, Kapolri Idham Azis melalui zoom metting menyampaikan, perayaan natal dan tahun baru oleh masyarakat secara universal dirayakan dalam pelaksanaan ibadah dan perayaan pergantian tahun dirayakan di tempat-tempat wisata yang akan meningkatkan aktifitas pada tempat keramaian.

“Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan Kantibmas, gangguan Kanseltibcablantas dan pelanggaran protokol covid-19,” jelasnya.

Untuk itu, Kapolri meminta pengmanan tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin pengamanan tahunan biasa sehingga menjadikan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi dimasa pandemi covid 19 saat ini.

“Kita harus lebih peduli jangan sampai perayaan natal dan tahun baru menimbulkan klaster-klaster baru covid 19,” terangnnya.

Masih kata Kapolri, Berdasarkan maping awal yang dilakukan ada beberapa prediksi gangguan kantibmas yang harus di antisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase penyalahgunaan narkoba, aksi pengrusakan fasilitas umum, aksi kriminal curas, curanmor, tawuran, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalulintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai danpak dari musim penghujan.

“Untuk itu saya harapkan pada seluruh Kasatwil mampu melakukan mentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi potensi gangguan yang ada sesuai dengan masing-masing daerah,” tukasnya. (all/mg5)