Berkunjung ke Bogor, Wisatawan Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

0
38
Bupati Bogor, Ade Yasin. Foto Dede/Radar Bogor
Bupati Bogor, Ade Yasin. Foto Dede/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Bupati Bogor, Ade Yasin mengeluarkan sejumlah kebijakan pengendalian kegiatan masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Seruan Bupati Bogor Nomor 423/Covid-19/Sekret/XII/2020. Kebijakan tersebut berlaku dari tanggal 21 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Ade Yasin mengatakan, setiap orang yang berada di wilayah Kabupaten Bogor diminta untuk tetap berada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah.

Hal itu dilakukan, agar pada massa libur panjang tak menjadi klaster untuk penyebaran Covid-19. Khusus pada tanggal 24 Desember 2020, sampai dengan 27 Desember dan 31 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021 untuk mengurangi aktivitas yang tak penting.

“Kecuali untuk melaksanakan kegiatan ibadah, dan pemenuhan kebutuhan dasar, dan mendesak. Jam operasional unit usaha juga kita batasi sampai dengan pukul 19.00 WIB,” ujar Ade Yasin, Senin (21/12/2020).

Kemudian setiap orang, pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggungjawab tempat dan fasilitas umum yang melaksanakan aktivitas selama libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

“Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, tidak berkerumun dan membatasi aktivitas harus dipatuhi,” kata dia.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat wisata atau menginap di hotel, vila dan sejenisnya harus menunjukkan hasil rapid test antigen yang masih berlaku paling lama 3×24 jam sebelum kedatangan.

“Kita hanya bisa mengimbau kepada wisatawan untuk bawa hasil rapid test antigen jika mau menginap di hotel atau berkunjung ke tempat-tempat wisata” ujar Ade.

Tak hanya itu, ia melarang merayakan perayaan tahun baru baik di dalam maupun luar ruangan. Begitu pula menyalakan atau menjual kembang api, petasan, terompet dan sejenisnya.

Apabila setiap orang, pelaku usaha dan penyelenggara tetap mengadakan perayaan maupun menyalakan atau menjual kembang api akan dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

“Nanti tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor akan keliling mengawasi hotel tempat wisata maupun tempat-tempat yang sering didatangi orang luar Bogor,” katanya.(ded)