BOGOR – RADAR BOGOR, Masyarakat Kota Bogor, harus mulai menampung pasokan air bersih lebih banyak. Pasalnya, pasokan air dari Perumda Tirta Pakuan akan terganggu dalam beberapa hari ke depan.
Tanah longsor melanda area di sekitar sumber mata air Tangkil di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Hal itu, membuat longsoran berlumpur menutupi permukaan sungai yang menjadi sumber air baku untuk pengolahan Perumda Tirta Pakuan. Imbasnya, pasokan untuk zona I Kota Bogor akan terganggu.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf menjelaskan, Zona I meliputi Rancamaya, Kertamaya, Bojongkerta sebagian Dekeng, sebagian Cipaku, Tajur, Sindangsari, Harjasari, dan sebagian Ciawi.
Aliran memang sempat terganggu, namun tidak sampai begitu parah. Alasannya, lokasi longsoran itu terbilang jauh dari area milik PDAM Kota Bogor tersebut.
“Kita punya pelanggan saat ini di zona I mencapai kisaran 19 ribu pelanggan. Memang sedikit terpengaruh terkait pelayanan, tapi kita antisipasi cepat. Ada beberapa pengurangan level untuk pengaliran, karena zona itu meliputi dua pelayanan yakni pompa dan gravitasi,” terangnya kepada Radar Bogor, Rabu (23/12/2020).
Pihaknya yang mendapatkan laporan terkait sumber mata air di Tangkil langsung menggelar rapat, kemarin. Selain antisipasi dengan mengatur level pengaliran, mereka juga mengirimkan armada air bersih untuk memasok penampungan warga.
Perusahaan berpelat merah itu sempat menerjunkan beberapa tangki air bersih ke Sindangsari, Wangun, hingga Tajur. “Call center kami secara otomatis mengirim tangki secara gratis karena merupakan tanggung jawab. Volume tangki sebanyak 3000 liter air. Artinya, apabila masyarakat dianggap kurang, maka kita akan terus kirimkan sampai masyarakat terpenuhi,” paparnya.
Menurut Ardani, pengaruh longsoran di sumber mata air Caringin itu tidak akan berlangsung lama. Ia memastikan, berbagai antisipasi yang dilakukan timnya bakal mengembalikan kondisi aliran air di sejumlah titik Zona I itu kembali normal.
Ia memperkirakan, pemenuhan pasokan air akan kembali stabil dalam beberapa jam ke depan. Pihaknya telah menyesuaikan pengaliran pada jam-jam sibuk maupun jam sepi penggunaan air bersih.
“Kita usahakan malam hari juga sudah kembali normal. Jadi, pagi sampai sore, pasokan air bisa tetap lancar. Itu akan kita lakukan rutin setiap harinya,” ucapnya.
Untuk program jangka panjang, Perumda Tirta Pakuan bakal berupaya menambah kapasitas pelayanan di Zona I. Pasalnya, kapasitas saat ini memang tidak mencukupi untul melayani total 19 ribu pelanggan. Total kapasitas debit air 158 liter per detik butuh penambahan. (mam/c)