BOGOR – Kasus Covid 19 terus meningkat. Masyarakat diminta untuk tetap taat protokol kesehatan. Tak hanya itu, seiring dengan masuknya musim penghujan, kasus pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) juga meningkat. Karena itu perlu lebih waspada.
Anggota DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima mengingatkan, pemkot supaya melakukan kesiapan memasuki musim penghujan. Tak hanya pengecekan wilayah-wilayah rentan bencana tetapi juga penyakit-penyakit berbahaya yang bisa menyerang warga.
“DBD salah satunya. Ini penyakit yang di bulan-bulan November hingga Februari biasanya meningkat. Perlu ada gerakan yang dilakukan,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Masyarakat kata Safrudin saat ini tetap perlu melakukan 3 M. Baik itu untuk antisipasi terkena covid 19 maupun DBD. “3 M kalau Corona, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Nah kalau DBD juga 3 M, menguras, menutup, dan mengubur. Sudah lama 3M digadang-gadang sebagai cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit demam berdarah di Indonesia,” tambah pria yang juga Ketua DPD PAN Kota Bogor ini.
Safrudin sendiri saat ini aktif melakukan dua kegiatan penyemprotan di masyarakat. Semprot disenfektan dan fogging. “Dua kegiatan itu terus berjalan. Meskipun sekarang lebih konsentrasi dengan semprot disenfektan,” ujarnya.
Apa yang disampaikan Safrudin, mulai diterapkan Kelurahan Loji. Salah satu yang terus menggiatkan antisipasi agar warga di kelurahanyang terletak di Bogor Barat itu bisa bebas dari penyakit Corona dan penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegepty.
“Kami aktif lakukan penyemprotan disenfektan dua kali sehari, juga ada layanan fogging di kelurahan,” ujar Lurah Loji, Abdul Salam kepada Radar Bogor, kemarin.
Untuk pengasapan itu sendiri kata Salam, berbeda dengan penyemprotan disenfektan. ” Untuk fogging harus ada permintaan masyarakat karena biayanya swadaya. Untuk disenfektan merupakan inisiatif dari kelurahan titik-tik yang banyak kasus penderita Covid 19,” jelasnya.
Selain melakukan pengasapan, Salam juga mengimbau agar warga mengiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Dibanding fogging, PSN lebih efektif,” pungkasnya.
Kemarin, untuk mengecek alat dan kemampuan Tim yang melibatkan LPM Kelurahan Loji, Graha Pena Bogor diasapi. Bersama empat timnya, berpakaian orange yang merupakan seragam LPM, dipimpin langsung Salam didampingi Ketua LPM Abdulloh, mereka beraksi menyemprot semua lokasi yang berpotensi didiami nyamuk. Selain diasapi juga disemprot disinfektan dari Tim Safrudin Bima. (*/dka)