Ilmi Gunawan, Inisiasi Penggunaan HT Setiap Kelurahan

0
96
Ketua Paguyuban Lurah se-Kecamatan Cibinong, Ilmi Gunawan.
Ketua Paguyuban Lurah se-Kecamatan Cibinong, Ilmi Gunawan.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Alat komunikasi sangat berperan dan manfaat dalam mengetahui dan menyampaikan informasi. Apalagi dalam dua hari ini, intensitas hujan tinggi dan sebagian wilayah di Kabupaten Bogor banjir dan longsor. Sehingga, bagi kelurahan atau instansi lain alat komunikasi sangat diperlukan.

Ketua Paguyuban Lurah se-Kecamatan Cibinong, Ilmi Gunawan menginisiasi setiap kelurahan khususnya yang ada di Kecamatan Cibinong untuk memiliki Handy Talky (HT) untuk memudahkan dalam memberikan dan menyampaikan informasi baik internal kelurahan maupun dengan kelurahan yang lain.

“Kita berinisiatif ingin punya HT sebelum banyak kejadian seperti sekarang banjir dan longsor. Ternyata dengan keadaan seperti sekarang ini sangat dibutuhkan sekali. Selain itu HT juga banyak manfaatnya, salah satunya untuk silaturahmi. Walaupun ada HP, akan tetapi HT itu lebih simpel, efektif dan murah,” tuturnya kepada Radar Bogor.

Selain itu, kata Lurah Nanggewer Mekar ini, dia sepakat dengan 13 kelurahan yang ada di Kecamatan Cibinong setiap kelurahan dengan empat Handy Talky (HT).

“Alhamdulillah ide kami ini sudah mendapatkan apresiasi dari kecamatan, yang nantinya HT ini menjadi wadah yang banyak manfaatnya. Semua unsur masuk, di antaranya Babinsa, Babinkamtibmas, polsek dan kecamatan. Dan nanti kita buat standar operasional prosedur (SOP), selain itu kita juga akan menghidupkan lagi satuan tugas (satgas)”, jelasnya.

Ia berharap, penggunaan dan urgensinya HT ini terus berlanjut tidak hanya ada momentum banjir saja. Sehingga setiap informasi dan kejadian apapun bisa cepat teratasi.

“Untuk wilayah Kecamatan Cibinong tidak ada longsor, kalaupun ada beberapa wilayah yang terkena banjir karena intensitas hujan tinggi itupun tidak signifikan, kami terus mengedukasi masyarakat agar buang sampah pada tempatnya. Walaupun demikian kami tetap waspada dan terus memantau”, pungkasnya. (pem)