Belasan Rumah Rusak, Pengungsi Banjir di Citeureup Butuh Bantuan

0
250
Camat Citeureup, Asep Mulyana (kiri) saat mengunjungi korban banjir dan longsor di wilayahnya.
Camat Citeureup, Asep Mulyana (kiri) saat mengunjungi korban banjir dan longsor di wilayahnya.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (1/1/2020) lalu, juga merusak belasan rumah di Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Hingga kini belasan kepala keluarga (KK) masih mengungsi akibat rumahnya rusak diterjang banjir bandang.

Camat Citeureup, Asep Mulyana mengatakan, ada ratusan KK yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Citeureup. “Untuk banjir, yang paling parah terjadi di Puspanegara. Di sana ada 16 rumah rusak berat akibat terjangan banjir luapan Sungai Cikeas,” ujarnya kepada radarbogor.id, Jumat (3/1/2020).

Mantan Camat Klapanunggal ini menambahkan, belum semua korban banjir dapat bantuan. “Kami dari kecamatan sudah swadaya membantu para korban. Bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor juga ada, tapi jumlahnya sangat terbatas,” terangnya.

Sebanyak 16 KK yang masih mengungsi ini, terangnya, sangat membutuhkan bantuan. Sebab, semua peralatan mereka rusak aibat banjir. “Sekarang mereka masih mengungsi di rumah salah seorang penduduk,” ujarnya.

Selain di Puspanegara, banjir juga melanda pemukiman warga di Desa Leuwinutuk dan Karangasem Barat. Di dua desa ini ada sekitar 200 rumah terkena banjir. “Tapi, tidak separah di Puspanegara. Kalau di Puspanegara, banyak rumah warga yang jebol diterjang banjir,” ujar Asep.

Sementara di Desa Hambalang dan Puspasari diterjang longsor. Di dua desa ini ada sekitar delapan rumah warga rusak akibat longsor. Warga yang rumahnya rusak juga masih mengungsi.(pin)