Lanud Atang Sandjaja Distribusikan Logistik untuk Korban Bencana Lewat Udara

0
165
Petugas Lanud ATS mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, lewat udara, Jumat (3/1/2020).
Petugas Lanud ATS mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, lewat udara, Jumat (3/1/2020).

KEMANG-RADAR BOGOR, Lanud Atang Sendjaja mengirimkan bantuan berupa pasokan logistik bagi para korban bencana banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bogor, menggunakan Helikopter Super Puma Nomor H-3211, pada Jumat (3/1/2020).

Helikopter sendiri dipiloti Komandan Skadron Udara 6 Lanud Ats, Letkol Pnb Risdiyanto dengan Co Pilot Kapten Ravi dan Lettu Alberdo, mengangkut bantuan logistik berupa makanan instan, obat-obatan, perlengkapan pribadi serta kebutuhan anak dan ibu ke enam titik yang terdampak banjir dan longsor. Yakni Cileuksa, Cisarua, Pasir Madang dan Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya.

Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Eding Sungkana mengatakan, masih ada masyarakat korban banjir yang belum menerima bantuan. Karena, wilayahnya terisolir dan sulit dijangkau dari darat. “Kami bantu dalam penyaluran logistik dan lain sebagainya. Satu pesawat helikopter dikerahkan, dan satunya lagi stand by,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Ia juga mengaku, selain pasukan khas (Paskhas) TNI Angkaran Udara juga dikerahkan untuk membantu pengamanan di lokasi terdampak bencana. Sebab, kondisi medan pasca banjir, tak memungkinkan dilakukan pendaratan pesawat helikopter.

“Sehingga pengiriman bantuan dilakukan dengan cara drop dari udara. Karena, titik di wilayah Sukajaya sangat sulit akibat beberapa titik masih tertimbun longsoran,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengungkapkan setelah logistik di diturunkan dari helikopter, di bawah telah ada mobil offroad untuk mendistribusikan ke pengungsi lain.

“Tentu pengiriman lewat udara salah satu upaya meminilisir medan yang sulit dijangkau, nantinya logistik bisa dikirim via darat menggunakan sepeda motor juga dan estafet dipikul oleh relawan dan masyarakat,” pungkasnya.(nal/mam/c)