Dokumen Kependudukan Korban Bencana Bakal Diterbitkan Kembali, Begini Caranya

0
161
Suasana pelayanan satu hari yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, Rabu (16/1). Hendi/Radar Bogor
Suasana pelayanan satu hari yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, akan melakukan pendataan ulang untuk penerbitan kependudukan secara gratis bagi warga yang terkena musibah becana dan kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen administrasi.

Kepala Disdukcapil, Oetje Soebagja menjelaskan, pihaknya akan membentuk tim sambil menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati Bogor, Ade Yasin, untuk mengatasi permasalahan dokumen administrasi kependudukan yang hilang ataupun rusak akibat bencana.

“Untuk mengumpulkan data-data serta memverfikasinya, Disdukcapil dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, kecamatan, Dinsos dan DPMD,” ulas Otje, kemarin.

Menurutnya, data tersebut nantinya akan dijadikan acuan dalam mencetak atau menerbitkan dokumen administrasi kependudukan seperti KTP, KK, KIA, Akta dan Akta Kematian bagi masyarakat yang anggota keluarganya meninggal.

“Bagi masyarakat yang terkena bencana dan kehilangan atau rusah dokumentasi administrasinya bisa langsung melaporkan ke posko-posko di desa yang tidak terdampak bencana,” imbaunya.

Dia menegaskan, masyarakat yang terkena bencana alam yang ingin mengurus dokumen kependudukan hanya cukup melaporkan ke posko terdekat secara gratis.

“Setelah verifikasi data, kita upayakan jika situasi dan kondisi yang memungkinkan langsung kita cetak atau terbitkan dokumennya,” tutup Otje

Sementara itu, BPBD Kabupaten Bogor mendata, sedikitnya terdapat 2.438 Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah pengungsi 16.380 jiwa, korban meninggal dunia sebanyak 16 orang.

Kasi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Budi Badarutaman, mengatakan, jika melihat data BPBD Kabupaten Bogor, dengan jumlah KK dan pengungsi diperkirakan banyak dokumen warga yang hilang.

“Petugas belum tahu berapa jumlah dokumen yang hilang. Dokumen itu ada KK, KTP dan Akte, bisa saja dokumen itu dibawa saat mengungsi kebawah atau hilang tertimbun longsor,’’kata Budi.(ipe/dka/c)