Jalur Puncak Ciloto Mulai Longsor, Warga Bogor Ingin ke Cianjur Diminta Waspada

0
2168
Jalur Puncak-Ciloto, Kabupaten Cianjur mulai longsor akibat hujan yang terus menerus beberapa hari ini.
Jalur Puncak-Ciloto, Kabupaten Cianjur mulai longsor akibat hujan yang terus menerus beberapa hari ini.

CIANJUR-RADAR BOGOR, Masyarakat yang kerap kali berpergian Cianjur-Bogor maupun sebaliknya patut waspada saat melintasi jalur Puncak-Ciloto.

Tebing-tebing yang berada di sepanjang sisi jalur perlintasan itu berpotensi longsor saat musim penghujan saat ini. Kemarin saja, tebing longsor di Lembah Hijau, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 09:00 WIB.

Longsor terjadi di sisi kiri jalan yang mengarah dari Cianjur menuju ke Bogor. Material tanah sempat menutupi sebagian badan jalan. namun, tak ada kerugian material hingga korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di pagi hari itu.

Longsor ini masuk dalam intensitas sedang dengan diamensi sekitar tiga meter dan tinggi delapan meter. Penilik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah Cianjur, Suprapto mengatakan, longsor di jalur protokol Puncak Cipanas yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB itu masih dalam kondisi sedikit.

Namun, kemudian sekitar pukul 11:00 WIB, material tanah pun kembali turun dengan volume yang relatif banyak. “Memang saat pagi itu tanah yang longsor masih kecil. Tetapi karena hujan deras tidak berhenti, jadi tanah di atas pun kembali jatuh dengan diamensi lebar lima meter dan tingginya delapan meter,” jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (9/1).

Ia mengungkapkan, khawatir potensi longsor susulan dan mengakibatkan pohon di bibir tanah mengalami tumbang, akhirnya personil yang ada menebang satu pohon nangka berukuran sedang.

“Karena di bibir tanah yang ada di atas terdapat pohon nangka, akhirnya kami tebang. Tetapi ada satu lagi pohon besar yang belum ditebang, karena itu mesti berkoordinasi dulu dengan instansi terkait,” katanya.

Suprapto mengatakan, sempat dilakukan buka tutup jalur pada saat penebangan pohon. Karena menurutnya, dikhawatirkan ada material lain yang akan menimpa kepada pengendara.

“Alhamdulillah tidak ada yang tertimpa karena sudah di kasih rambu peringatan. Baik berupa kerucut atau pembatas jalan, maupun tanda peringatan jalan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya pun berencana akan membuat posko keselamatan dan peringatan dini yang bertempat di samping jalur gunung mas Puncak.

Posko tersebut dari kementerian PUPR yang merupakan perintah langsung dari kementerian pusat dalam rangka antisipasi bencana jalur. “Sebetulnya posko itu melanjutkan setelah posko pada saat libur Natal dan tahun baru kemarin,” imbuhnya.

Menurut pantauan pihaknya, terdapat sejumlah titik yang berpotensi longsor di wilayah jalur Cipanas Puncak Cianjur. Diantaranya jalur Lembah Koi, Wisma Ciloto, Lembah Hijau dan Puncak Pas.

“Khusus di wilayah Cianjur ini (Utara), kami menyiapkan personil yang disiagakan sekitar 15 orang. Mudah-mudahan saja, wilayah Cipanas Puncak Cianjur ini tidak ada bencana alam yang dapat merugikan semua pihak,” katanya.

Agus (32) warga yang sekaligus pemilik warung di seberang lokasi longsor mengaku, khawatir dengan adanya longsor tersebut.

Walaupun menurutnya, pergerakan tanah itu masih kecil, tetapi karena terdapat pohon besar berjenis kidamar setinggi 50 meter di atas bibir tanah yang masih berdiri, ia dan warga lainnya sangat khawatir jika ada hujan besar nanti. “Iya masih tetap belum tenang kang. Karena di atas sana kan masih ada pohon besar yang belum ditebang,” katanya.

Ia berharap, pihak-pihak terkait bisa segera mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan masyarakat. Apalagi di wilayah Ciloto Cipanas ini terdapat sejumlah pohon di atas bukit yang cukup besar.

“Mudah-mudahan saja pihak terkait segera cepat tanggap. Karena dikhawatirkan terjadi pohon tumbang dan menimpa kamu di sini,” harapnya. (dan)