BOGOR – RADAR BOGOR, Masyarakat Bogor tetap diminta waspada terhadap kemungkinan bencana banjir susulan. Strategi sumur resapan juga akan tetap digalakkan tahun ini untuk meminimalisir potensi tersebut.
Pasalnya, hujan masih akan berlangsung sepanjang bulan Januari ini. Sejumlah wilayah mulai dilanda hujan deras hingga badai besar.
Kondisi itu juga tentu bisa menyambangi kembali kota Bogor. Mengingat sebelumnya, wilayah Bogor dan sekitarnya benar-benar terdampak bencana banjir dan longsor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, pencegahan-pencegahan terhadap potensi bencana itu sudah lama digalakkan timnya.
Bahkan, kata dia, imbas bencana terhadap sebagian wilayah kota Bogor bisa diminimalisir dibanding tahun-tahun sebelumnya. Itu karena beberapa strategi pencegahan dianggap telah berjalan dengan baik.
“Kita berkurang tahun ini karena fokus pembersihan sampah, pembersihan drainase-drainase, dan lainnya. Kolam retensi juga akan berlanjut terus. Ke depannya, sumur resapan juga akan diperbanyak. Strategi kita itu, sumur resapan (diperbanyak) tahun ini,” jelas Bima, kemarin.
Sumur resapan ini memang sangat baik dalam mengurangi besarnya aliran permukaan, sehingga menurunkan peluang terjadinya banjir.
Teknik konservasi tanah dan air ini dapat mengendalikan dampak dari air hujan dengan meresapkannya ke dalam tanah. Alhasil, air tidak banyak terbuang sebagai aliran permukaan.
Sumur resapan sekaligus menjaga cadangan air tanah dan menjaga pemukiman agar tidak tergenang.
Wali Kota dua periode ini juga tetap memberikan perhatian terhadap daerah-daerah tetangganya yang terdampak bencana. Pemkot melakukan tanggap darurat.
Tak tanggung-tanggung, mengirimkan bantuan kepada korban-korban di wilayah bencana seperti Kabupaten Bogor maupun Kota Bekasi.
“Di Bekasi, kita sempat meminjamkan tiga unit perahu karet beserta tim kita. Selain itu, kita juga mengumpulkan bantuan di titik-titik tertentu (kota Bogor), terutama di kecamatan dan kelurahan. Camat biasanya inisiatif mengumpulkan donasi,” terang lelaki berusia 47 tahun ini.
Tanggap darurat juga digalakkan hingga tingkat dinas. Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengirimkan personel tenaga medisnya bergantian ke lokasi bencana. Pihaknya turut berkontribusi dari segi kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah, di wilayah kota Bogor juga tidak ada yang sampai terjangkit penyakit parah imbas banjir,” ucapnya. Hal tersebut sekaligus membuktikan pencegahan bencana di Kota Bogor sudah mulai membaik. (mam/c)