Solusi Banjir di Bogor, Pengamat Ingatkan Pentingnya Situ

0
87
BANYAK SAMPAH: Tampak kondisi Situ Pemda Cikaret yang kotor dan kurang mendapat perawatan.
Tampak kondisi Situ Pemda Cikaret. Sofyansyah/Radar Bogor

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Banjir yang melanda Kabupaten Bogor, Jakarta dan sekitarnya belakangan ini mengingatkan kembali akan pentingnya situ, danau, embung, dan waduk untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah secara alami (ekodrainase).

Hal itu diutarakan langsung oleh Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga. Menurutnya, sempadan situ dan sejenisnya adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak tertentu dari tepi badan air yang berfungsi sebagai kawasan pelindung situ tersebut.

Untuk perlindungan dan optimalisasi fungsi situ dan sejenisnya, dia melihat perlu dilakukan pengendalian pemanfaatan ruang dan pendaftaran tanah kawasan tersebut sehingga perkembangan situ dapat dikendalikan oleh pemerintah.

“Pembagian tugasnya, Kementerian Pekerjaan Umum menentukan klaim atas batas tanah,” ulas dia.

Tantangannya, lanjut dia, menyamakan persepsi bahwa situ tersebut bisa disertifikatkan. “Untuk itu, perlu dasar hukum proses pendaftaran situ yang tidak ada nilai perolehannya dan format formulir pendaftaran tanah khusus untuk situ” tambah dia.

Untuk itu, dia menyarankan, perlu ada surat edaran dan petunjuk teknis yang spesifik mengatur prosedur untuk sertifikasi situ.

Formulir tersebut harus berbeda dari formulir pendaftaran sertifikasi untuk tanah umum atau lahan yang dibebaskan, seperti embung atau waduk.

Prosedur administrasinya khusus dan berbeda dari sertifikat pribadi bukan kekayaan negara sehingga memudahkan dalam proses pendaftarannya.

“Pemerintah perlu memberikan solusi cepat terhadap penolakan dan gugatan dari masyarakat yang berdampak hukum, seperti kasus bekas Situ Gunung Putri, Kabupaten Bogor; dan bekas Situ Antap, Kota Tangerang Selatan,” tutupnya. (ipe/c)