Amira Tours & Travel Ajak Peziarah Kenali Sejarah Islam di Uzbekistan

0
99
Founder Amira Tours & Travel, Suriyati Wes.
Founder Amira Tours & Travel, Suriyati Wes.

BOGOR-RADAR BOGOR, Amira Tours & Travel bakal memberangkatkan 20 orang untuk melakukan perjalanan religius Islamic selama tujuh hari ke Uzbekistan. Rencananya ziarah tersebut dilakukan 15 hingga 21 Maret 2020 mendatang.

Founder Amira Tours & Travel, Suriyati Wes menjelaskan, perjalanan religius Islamic ini untuk mempromosikan negara Uzbekistan, melalui Amira Tours & Travel ini juga sekaligus ingin mengulang kembali kejayaan Islam pada abad ke-11.

“Insya Allah kami di Bogor sebagai salah satu pelopor untuk edukasi Islam di negara eks Uni Soviet, kami menyebutnya Islamic Heritage,” ujarnya saat mengunjungi Graha Pena Radar Bogor, Selasa (14/1/2020).

Untuk perjalananya di Uzbekistan, nantinya peziarah bakal terbang langsung dari Jakarta ke Ibu Kota Uzbekistan yakni Taskent dan menginap di kota tersebut.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Tashkent Bukhara dan mengunjungi Sitorai Moxi Hossa, rumah musim panas Emir Bukhara Ismail lalu ke Makam Ismail Samani, Museum Air di Bukhara Chasma Ayub, setelah itu rombongan akan kembali ke hotel dan bermalam di Bukhara.

Suriyati menambahkan, di Bukhara perjalanan dilanjutkan ke beberapa tempat yang kental dengan sejarah Islam, diantaranya mengunjungi Poi-Kalyan Ensemble yang berfungsi sebagai Madrasah Miri-Arab, Taqi sebagai pusat perdagangan dan akan mengunjungi tempat pembuatan karpet Uzbek yang terkenal sangat Indah,

“Dihari ke empat akan mengunjungi Bukhara Samarkend, dihari ke lima peziarah bakal mengunjungi Samarkand-Tashkent,” ucapnya.

Di Samarkand-Tashkent bakal diajak ke makam pendiri Uzbekistan yang bernama Amir Timur atau Gur-Emir, kemudian ke Registan Ensemble, Shah-i-Zinda necropolis.

Dikatakanya, di kota tersebut bakal menuju ke tempat pembuatan sutra yang terkenal yang menggunakan kertas tradisional dan peziarah bakal diajak mengikuti pembuatan kertas sutera.  “Kemudian dihari selanjutnya bakal mengunjungi Tashkent Chimgan-Taskent,” ucapnya.

Suriyati juga ingin mengajak dan lebih memahami sejarah Islam di Asia Tengah pecahan Uni Soviet. Salah satu yang paling bersejarah yakni hubungan Indonesia dengan Uzbekistan.

Presiden Pertama Repubik Indonesia, Soekarno, disebut-sebut memiliki andil yang sangat besar dan melegendaris bagi masyarakat Uzbekistan dimana nama Soekarno berkaitan erat dengan kisah ditemukannya makam Imam Bukhari, seorang perawi nabi yang sangat termasyur di kalangan umat Islam.
“Kami mengajak warga Bogor dan sekitarnya untuk mengikuti perjalanan religius Islamic ini,” tukasnya.(ded)