BOGOR-RADAR BOGOR, Keberadaan Mall Boxies 123 di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, yang resmi beroperasi sejak Sabtu (11/1/2020) lalu dituding menjadi penyebab kemacetan para di kawasan tersebut. Pasalnya, sejak dibukanya pusat perbelanjaan itu kemacetan parah berlangsung hingga malam hari.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya telah menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan observasi selama sepekan ke depan terkait keberadaan Mall Boxies 123 yang baru diresmikan itu.
“Iya, satu mingggu ke depan selama 24 jam kita observasi atau di cek dan dipelajari bangkitannya,” ujarnya seperti dikutif dari pojokbogor (Radar Bogor Group), Rabu (15/1/2020).
Tak hanya itu, Bima juga memerintahkan Dishub dan Bappeda melakukan penataan kawasan Tajur ini apakah diperlukan perluasan jalan atau cukup memasang lampu stopan (traffic light).
“Kemudian apakah perlu juga pengaturan tata ruang. Kita ingin cek dulu observasi jadi ada beberapa titik yang harus di antisispasi dalam kemacetan di Jalan Raya Tajur ini, baik Boxies, Kuntum dan ke depannya Transmart itu harus kita antisipasi semuanya,” ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, secara tata ruang sebetulnya memang memungkinkan, namun terkait AMDAL Lalinnya itu perlu kajian mendalam. “Amdalnya kemarin dari kementerian, kan memang seperti itu peraturannya,” pungkasnya.
Sebelumnya sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kajian Mahasiswa (Forkam) Universitas Pakuan Bogor menggelar demonstrasi di depan Mall Boxies 123 Tajur, Selasa (14/1/2020).
Mereka mengkritik keberadaan mall yang mengakibatkan kemacetan di sepanjang Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Selain itu, pendirian mall dianggap tak mengantongi izin dari pemerintah.
GM Mall Boxies, Jozarki Terunajaya mengakui, aksi tersebut adalah hal wajar. Pihaknya juga sudah sempat menemui perwakilan mahasiswa itu sebelum aksi turun ke jalan. Hanya saja, mereka tetap memutuskan untuk melanjutkan aksi itu dengan mendatangi langsung pusat perbelanjaan baru itu.
“Kami juga sudah meminta untuk bisa ketemu dengan perwakilan mereka tadi. Tetapi, tidak ada yang mau ketemu sama kita. Karena untuk beberapa persoalnnya, kami bisa membuktikan tidak sesuai dengan yang dibahasakan mereka itu. Termasuk soal izin, jelas-jelas kita sudah punya dan kemarin pembukaan secara resmi oleh Wali Kota,” terangnya, saat ditemui Radar Bogor usai demonstrasi.
Meski begitu, aksi demonstrasi itu tidak sampai berlarut-larut. Hanya berlangsung sekira sejam. Aksi tersebut juga tidak begitu mengganggu keberlangsungan pengunjung yang datang di mall.
Pihak manajemen mall juga tetap akan menerima dengan tangan terbuka jika ada dialog lanjutan dari aksi tersebut. “Kami belum tahu akan ada aksi atau tidak lagi. Tetapi kita tetap welcome lah kalau mau duduk bersama untuk mediasi,” pungkasnya.(mam/pin/pojokbogor)