MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) di kawasan Puncak, terus bertambah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat, di Puskemas Megamendung dari keseluruhan 41.809 pasien, ada 3.905 orang yang menderita Ispa.
Sedangkan, di Puskesmas Cisarua tercatat pasien Ispa mencapai 9.166 orang dari total keseluruhan pasien 41.058 orang.
Sementara itu, di Puskemas Ciawi jumlah pengunjung pasien Ispa mencapai 32.752 orang dari total pasien 96.198 orang.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Bogor, Dedi Syarif mengungkapkan, ISPA merupakan salah satu dari sepuluh penyakit yang sering ditemukan di seluruh puskesmas.
Saat ini, menurut dia, Dinkes memiliki program-program yang berfokus pada pencegahan penyakit menular yang salah satunya penyakit Ispa.
Kementerian Kesehatan RI juga mendorong unit-unit Puskesmas melalui Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P). “Penguatan program, surveilans sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit menular,” katanya.
Kesling Puskesmas Ciawi, Budi Chandra mengungkapkan, pasien yang datang ke tidak hanya berasal dari Ciawi, namun juga banyak yang berasal dari wilayah luar wilayah.
“Faktor sanitasi merupakan salah satu penyebab penyakit ISPA,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Kualitas udara, kata Budi, menjadi salah satu indikator penyebab penyakit ISPA menyebar dan menyerang masyarakat. Selain itu, iklim atau cuaca yang ekstrim sangat berpengaruh terhadap timbulnya penyakit tersebut.
“Pola hidup bersih menjadi kunci dalam mencegah, personal hyginenya harus diperhatikan,” terangnya. (cr2/c)