CIBINONG-RADAR BOGOR, Memasuki masa jabatan baru, para kepala desa yang baru terpilih tahun lalu dihadapkan dengan tantangan baru.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (ABPDes), menjadi salah satu yang menjadi sorotan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi menegaskan, sudah mengimbau para kades untuk tak gegabah.
“Hati-hati dalam menggunakan APBDes yang begitu besar. Diharapkan, dana itu bisa menjadi amunisi untuk membangun,” bebernya usai pelantikan gelombang kedua di Gedung Tegar Beriman, kemarin.
Menurut dia, program Rp1 miliar satu desa yang digagas bupati juga harus menjadi perhatian. Sekarang ini, kata Ade, alokasi masih dilakukan bertahap.
Untuk selanjutnya, anggaran akan disurvei tim verifikasi melalui kebijakan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Meskipun, belum semua desa diusulkan, saat ini alokasi program tersebut masih terus berjalan. Hal itu, kemudian harus berbanding lurus dengan upaya para kades untuk membranding Kabupaten Bogor di wilayahnya masing – masing.
“Rakyat berharap banyak atas kepemimpinan para kades. Mereka harus menggerakkan semua stakeholder yang ada dan masyarakat bisa berpartisipasi dalam membangun, ” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Tahun ini, sambung dia, rencananya Kabupaten Bogor akan kembali menggelar Pilkades serentak. “Soal waktu, masih dalam kajian,” ucapnya.
Sementara, jika ada jabatan desa yang habis sebelum pelaksanaan Pilkades Serentak, maka diiisi oleh Penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh kecamatan. (dka/c)
