BOGOR–RADAR BOGOR,Flyover atau jalan layang RE Martadinata telah diuji coba selama sepekan. Kendati demikian, flyover itu akan terus beroperasi untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, proses evaluasi terhadap jalur tersebut belum berakhir. Mereka akan memberikan laporannya hingga Senin (20/01) mendatang. Tak ada alasan untuk menutup kembali flyover yang mampu menjadi alternatif bagi masyarakat itu.
“Sejauh ini, evaluasi berjalan baik. Kan kita hitung volume kendaraan di weekday, weekend seperti apa. Kendaraan yang melintas juga macam apa,” ujarnya saat dijumpai Radar Bogor di balai kota, Jumat (17/01).
Ia menganggap pembukaan flyover itu justru mempermudah arus lalu lintas. Hanya saja, Eko mengakui, banyak masyarakat yang belum memanfaatkannya. Itu lantaran sosialisasi terkait pembukaan lintas alternatif itu belum masif.
“Sebenarnya kalau masyarakat sudah tahu kan, tinggal muter sedikit, mereka tidak perlu lewat Jalan Kapten Muslihat. Lancar. Tapi, mungkin harus tersosialisasikan juga nanti. Terus kita sedang lakukan kerja sama dengan humas untuk sosialisasikan,” paparnya lagi.
Sementara untuk peresmiannya, kata Eko, masih akan menunggu hasil evaluasi akhir tersebut. Pihaknya akan melaporkan final answer terkait evaluasi itu, Senin mendatang. Setelah itu, tersisa mengurus syarat administratif lainnya. Kendati demikian, ia mengisyaratkan, masyarakat masih tetap bisa menggunakan flyover Martadinata itu untuk akses alternatif kendaraan sehari-hari.
“Nggak juga (ditutup dulu baru diresmikan). Kalau laporan bagus, tinggal final answer aja dan tetap dibuka,” paparnya.
Pihaknya hanya memastikan agar beberapa titik tidak menimbulkan kemacetan karena kepadatan kendaraan. Kalau pun muncul titik-titik itu, mereka akan menyarankan ke kontraktor. Tak jarang, pengendara motor biasa memanfaatkan celah turunan untuk langsung membelok. (mam/c)