Jalur Masih Dikaji, Pemkot Bogor Mau Trem Baru bukan Hibah

0
243
Ilustrasi Trem

BOGOR – RADAR BOGOR, Tim Pemkot Bogor bersama Perusahaan Colas Rail dan Iroda Mitra masih mengkaji pembangunan jalur trem atau trem way di Kota Bogor.

Terintegrasi LRT, Rute Pertama Trem Kota Bogor 7,1 Kilometer

Meski begitu, pemkot mengisyaratkan ingin memakai trem anyar ketimbang hasil hibah dari Utrecht.

Managing Director Asia Pasifik PT Colas Rail, Jerome Bellemin menerangkan, pertimbangan itu melalui pembicaraan dan diskusi yang cukup panjang.

Pihaknya secara khusus datang untuk menjelaskan terkait layout atau alur dari trem way di Kota Bogor. Di sisi lain, mereka juga telah menawarkan alternatif untuk penggunaan trem yang baru atau yang lama.

“Jika berpikir soal penggunaan jangka panjang, kami lebih memilih opsi trem baru. Karena lebih efisien (dari sisi akses dan ekonomi). Namun, keputusannya tetap ada di tangan Pemkot Bogor,” terangnya, kemarin.

Ia menyebutkan, trem baru dianggap lebih modern dan punya sisi keamanan yang lebih baik. Jika memakai trem lama dari hibah, tentu butuh biaya lagi mendatangkannya ke Indonesia.

Ditambah lagi, beberapa aspek dari trem lama perlu dimodifikasi ulang agar sesuai dengan penggunaan lokal. Sebut saja semisal memasang pendingin ruangan (AC) atau mengganti material-material dengan yang lebih ramah lingkungan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachiem membenarkan, penggunaan trem baru itu sudah dibicarakan dengan Colas Rail dan Iroda Mitra.

Berbagai pertimbangan menjadi nilai plus-minus terkait pengadaan trem baru. Opsi pembuatan trem baru juga bisa menggandeng industri-industri lokal untuk bekerja sama.

“Kita jadikan ini sebagai masukan ya. Dalam waktu cepat ya sebetulnya dari situ kita sudah paham, tentu akan lebih efisien dalam jangka panjang. Tetapi di awalnya ini (untuk pengadaan), kalau trem baru ini jatuhnya pasti biaya tinggi,” tutur Dedie.

Kendati demikian, ia menegaskan masih mendalami persiapan untuk pembangunan infrastruktur trem way itu. Realisasi moda transportasi itu dikerjakan secara bertahap. Apalagi, Pemkot Bogor rencananya bakal mengintegrasikan moda itu dengan transportasi berbasis rel lainnya.

“Pemkot Bogor mau menyiapkan apa aja, nanti step berikutnya. Kita baru akan memilih dari yang lama atau yang baru, kan gitu dulu. Kalau misal sudah pasti ambil yang baru, berapa biaya investasinya. Kita juga masih menunggu hasil kajian studinya ini nanti. Intinya itu, paling basic bahwa implementasi trem itu sudah layak di Kota Bogor,” tandasnya. (mam/c)