CIGOMBONG–RADAR BOGOR, Warga Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong menduga adanya penyalahgunaan dana bantuan pada program keluarga harapan (PKH) yang dilakukan oleh pendamping program.
Kecurigaan warga menjadi kisruh, lantaran warga membuat video berdurasi singkat yang diunggah dan tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.
Informasi tersebut membuat Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Rustandi turun tangan. Informasi itu dikatakan Kasi Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat (PKM) Kecamatan Cigombong, Tomi.
Dirinya mengaku mendapat pengaduan, adanya pemotongan dana PKH di Desa Cisalada, dari salah satu warga dan juga video yang beredar di Desa tersebut. Setelah viral, kasus tersebut mendapatkan respon dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Ternyata, setelah kami melalukan koordinasi. Menghadrikan semua yang terlibat, semuanya hanya salah paham. semuanya sudah Islah. Verifikasi juga disaksikan oleh aparatur, masyarakat dan lainya,” terangnya.
Dugaan tersebut, Tomi meneruskan, berawal dari kesalahpahaman antara pendamping dengan penerima PKH. Kesalahpahaman tersebut, katanya lantaran tak ada data akurat bagi penerima PKH.
Makanya, ia berharap, kedepan, diperlukan data akurat bagi penerima PKH, sehingga tidak ada lagi persoalaan serupa ke depan.
“Saya berharap, yang saya garis bawahi, terkait bantuan-bantuan sosial, pertama adalah terkait data, data inilah yang harus betul-betul diklarifikasi dan divalidasi sehingga tidak ada lagi data yang istilahnya samar,” pungkasnya.
Sementara itu, pendamping PKH Desa Cisalada, Yanti juga menyanggah bahwa dirinya telah menyalahgunakan dana.
“Adanya potongan itu tidak benar. Pengambilan uang PKH oleh masing-masing penerima, sesuai rekening yang dia dapat, jadi kami tidak pernah memotong,” tegas Yanti. (cr2/c)
