BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tahun ini juga berencana membangun Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana. Besaran biaya yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp5,5 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin mengatakan bahwa pembangunan Sekolah Satu Atap (SSA) di Kelurahan Kencana merupakan pembangunan tahap pertama yang dilakukan Disdik Kota Bogor.
“Infrastruktur merupakan bagian penting yang ingin dicapai Pemkot Bogor,” ujarnya.
Fahrudin menyebut, tak ingin melihat lagi proses yang molor akibat gagal lelang pada tahun sebelumnya. “Pembangunan ini akan dilaksanakan di Kecamatan Tanah Sareal. Ada SD dan SMP-nya dalam satu atap,” ucapnya.
Untuk menghindari gagal lelang seperti tahun sebelumnya, Fahrudin menegaskan bahwa proses lelang akan disegerakan secepat mungkin, mengingat program ini merupakan salah satu program yang diprioritaskan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Bappeda Kota Bogor.
“Proses lelangnya insya Allah 24 Februari yah. Saat briefing staff bersama, pak Sekda tadi meminta untuk didahulukan karena itu kan agenda prioritas,” paparnya.
Lebih lanjut, Fahrudin menyatakan bahwa saat ini tahap proses pengkajian administrasi. “Detail Engineering Design atau DED nya sudah selesai. Tinggal manajemen konstruksinya saja, baru setelah itu pelaksanaannya,” ungkapnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan ada beberapa program dan kegiatan-kegiatan fisik yang dianggap prioritas Pemkot Bogor, salah satunya Sekolah Satu Atap.
“Saya minta bisa lebih awal pelaksanaan tendernya,” kata Ade. Menurutnya, di samping memang memerlukan waktu pelaksanaan yang cukup panjang, hal itu juga sebagai upaya antisipasi apabila terjadi gagal lelang, sehingga bisa lelang ulang kembali.
Ade memperkirakan bahwa pembangunan akan memakan waktu kurang lebih sekitar enam bulan. Maka dari itu, lelang tersebut harus dibuka pada awal tahun mengingat durasi pembangunan konstruksinya yang cukup lama.
Perihal terdapat pengadaan tiga sekolah yang gagal lelang tahun lalu, menurut Ade, rencananya diproses pasca proyek SSA tersebut rampung. “Yang pasti 2020 merupakan tahap kedua dengan lokasi Kelurahan Kencana,” pungkasnya.(cr3/c)