CIJERUK-RADAR BOGOR, Pasca terjadinya korban tewas akibat galian C ilegal, beberapa waktu lalu di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Pemerintah setempat akhirnya menutup paksa galian ilegal di wilayah tersebut.
Hal ini ditegaskan Camat Cijeruk, Hadijana belum lama ini. Menurutnya, penutupan galian ilegal yang masih marak di wilayah Cijeruk ini, sebagai upaya pemerintah meminimalisir terjadinya dampak yang dikarenakan kerusakan lingkungan hingga jatuh korban.
“Penutupan ini dibarengi dengan pengawasan,” ujar Hadijana dilansir Metropolitan.id.
Agar penutupan ini bisa berjalan permanen, pihaknya akan melakukan secara persuasif dengan melibatkan pemerintah desa sebagai pemerintah paling bawah.
“Pemerintah desa kita libatkan agar penutupan bisa di monitoring terus,” ucapnya.
Selama musim hujan, lanjut dia, belum ada pengusaha galian ilegal yang membandel setelah dilakukan penutupan. Namun, biasanya para pelaku galian C ini akan kembali beroperasi saat masuk musim kemarau. “Jadi pengawasan harus ekstra lebih,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Operasi Pol-PP Kabupaten Bogor, Ruslan mengaku belum ada koordinasi dengan pihaknya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah kecamatan yang telah melakukan upaya penutupan.
“Kami akan bertindak jika diminta pemerintah kecamatan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membantu melakukan pengawasan. “Kita akan ikut terlibat dalam pengawas galian di Cijeruk,” tandasnya. (*/ran)
