MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Sejak berdiri tiga tahun silam, Paguyuban Puncak ngahiji terus konsen menyikapi isu-isu lokal yang terus berkembang di tengah masyarakat.
Banyak permasalahan yang telah diselesaikan, tentunya dengan pendekatan yang persuasif.
Belakangan isu panas tentang merebaknya kawin kontrak berhasil disanggah paguyuban itu. Mereka banyak menjelaskan, bahwa sebenarnya tidak ada kawin kontrak di Puncak, tapi hanya ulah-ulah oknum tertentu.
Ketua Koordinator Puncak Ngahiji, Azet Basuni, mengatakan, isu pemekaran Kabupaten Bogor Selatan konsisten menjadi bahan perjuangan hingga terwujud.
“Pemekaran Kabupaten Bogor selatan akan sepenuhnya dituntaskan,dan bukan hanya sekedar isu,kami dari Puncak ngahiji akan terus mengawal sampai betul – betul terbentuk,” paparnya.
Azet juga menjabarkan, dalam acara silaturahmi dan musyawarah akbar di Kopi Lao Megamendung, kemarin, teragendakan beberapa langkah besar bagi rencana kegiatan Paguyuban itu, diantaranya legal formal bagi Puncak ngahiji, perjuangan pemekaran Bogor selatan dan menyikapi isu-isu lokal yang tengah berkembang di masyarakat.
“Semoga dengan acara ini, semua masukan dapat ditampung,terutama banyak masukan bagi wilayah yang bisa bergabung dinpaguyuban ini,sudah jelas wilayah itu mencakup daerah pemilihan (Dapil) 3, dari Cisarua sampai Taman sari,”beber Azet.
Anggota Puncak Ngahiji,Muksin, menambahkan, sebaiknya jika paguyuban kompak dan bergerak, maka tujuan organisasi akan terwujud.
“Kalau seandainnya semua kompak dan konsen,maka apa yang menjadi tujuan pasti tercapai,”tegasnya. (*/ran)