Perumda Pasar Pakuan Jaya Segera Luncurkan Aplikasi Pembayaran Elektronik

0
63
Aplikasi
Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakkir usai audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (21/01/2020).
Aplikasi
Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakkir saat audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (21/01/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kerap terjadi kebocoran pada transaksi pembayaran service charge di Pasar membuat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor berinovasi membangun aplikasi pembayaran elektronik yang diperuntukkan bagi para pedagang pasar di Kota Bogor.

Demi merealisasikan aplikasi yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 10 Miliar, Perumda PPJ Kota Bogor melakukan kerja sama dengan Bank Mega Syariah dan Finnet (anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam penyediaan layanan aplikasi dan transaksi keuangan berbasis elektronik).

“Selama ini pembayaran cash banyak terjadi kebocoran dan masalah lainnya,” ujar Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakkir usai audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (21/01/2020).

Muzakkir mengatakan, aplikasi ini didesain khusus untuk para pedagang. Pasalnya di aplikasi yang bisa diunduh di android dan iPhone ini, para pedagang bisa dengan mudah melakukan transaksi pembayaran, mulai dari uang kebersihan, uang keamanan, jasa layanan dan isi token listrik. Mengingat di aplikasi ini pun ada dompet digital untuk isi saldo.

“Nah, Bank Mega Syariah ini sebagai bank penampungan untuk saldonya,” imbuhnya.

Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan berbarengan dengan peresmian Jalan Bata. Setelah diresmikan, aplikasi akan lebih dulu diimplementasikan di Pasar Kebon Kembang, untuk kemudian diimplementasikan di 11 pasar lainnya.

“Kami melihatnya yang paling siap di Pasar Kebun Kembang karena pedagangnya sudah banyak melakukan transaksi Cashless,” katanya.

Ditempat yang sama, Komisaris Utama Bank Mega Syariah Prof. Mohammad Nuh mengatakan,  kerja sama ini merupakan bagian dari transformasi digital di pasar tradisional. Pasalnya dengan aplikasi ini pedagang dapat meningkatkan transaksi ekonomi yang dampaknya bisa meningkatkan kesejahteraan sekaligus jadi wahana edukasi transformasi digital.

“Harapan kami tentunya dengan transformasi digital ini pedagang pasar di Kota Bogor jadi pedagang modern yang melek teknologi, namun tentunya bisa meningkatkan kesejahteraannya,” katanya. (Prokompim:fla/ismet-SZ)