BOGOR – RADA R BOGOR, Meski uji coba yang sudah berlangsung lebih dari sepekan selesai, Fly Over Jalan RE Martadinata tetap dibuka.
Warga tetap bisa melalui jembatan layang terbaru itu menjadi akses alternatif untuk lalu lintas di tengah kota.
Wali Kota, Bima Arya Sugiarto menggaransi hal itu. Ia menegaskan, tak ada kemungkinan fly over itu akan ditutup kembali pasca uji coba yang berlangsung lebih dari seminggu.
Peresmiannya hanya menunggu beberapa rekayasa lalu lintas, yang sementara menjadi garapan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
Itu lantaran, akses alternatif tersebut masih kerap menyebabkan penumpukan. Pihaknya bersama Dishub masih melakukan observasi untuk melihat sejauh mana pengaturan lalu lintas yang akan diterapkan.
Apakah butuh rambu-rambu tertentu, hingga penempatan u-turn yang strategis agar tidak mengakibatkan kemacetan jalan
“Evaluasi belum dihentikan dulu. Terus aja dulu. Gak ada (ditutup kalau selesai evaluasi). Kita observasinya sambil jalan, dibuka terus (untuk umum),” tegas Bima, usai acara sarasehan di Balaikota, Rabu (29/1/2020).
Ia pun mengakui, tak ada kendala dalam hal konstruksi bangunan fly over. Menurutnya, Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sudah dikantongi pemkot.
Hal itu membuat pihaknya percaya diri meresmikan jembatan layang itu setelah pengaturan lalu lintasnya benar-benar sesuai.
Apalagi, fly over tersebut juga benar-benar menjadi salah satu pemecah kemacetan di tengah kota.
“Cuma ya memang masih terus kita lihat pengaturan lalu lintasnya, misal u-turn mau lewat mana, apakah ada yang perlu ditutup. Ini masih terus observasi lapangan. Kalau dari segi kelayakan konstruksi saya kira sudah tidak ada masalah,” terang wali kota yang menjabat di periode keduanya ini.
Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo juga membenarkan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi terhadap jalan itu. Mereka rutin melaporkan pengawasan terhadap jalan itu.
Hanya saja, memang perlu dipastikan pengaturan yang benar, agar tidak menimbulkan titik-titik kemacetan karena kepadatan kendaraan. (mam/c)
