RSUD Ciawi Tangani 123 Kasus Eksremitas Superior

0
143
RSUD-Ciawi
Para narasumber beserta pihak RSUD Ciawi berfoto bersama setelah mengikuti kegiatan seminar, Rabu (29/1/2020).
RSUD-Ciawi
Para narasumber beserta pihak RSUD Ciawi berfoto bersama setelah mengikuti kegiatan seminar, Rabu (29/1/2020).

CIAWI–RADAR BOGOR, RSUD Ciawi membeberkan, angka kecelakaan kerja yang pihaknya tangani selama 2018 hingga 2019, sebanyak 123 kasus.

Separuhnya atau sebanyak 50 persen dari kasus tersebut merupakan kasus kecelakaan ekstremitas superior atau tulang anggota gerak atas.

Hal ini dibahas dalam seminar Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang diselenggarakan RSUD Ciawi, Rabu (29/1/2020).

Mengangkat tema “Pelayanan Medical Check Up, Kedokteran Okupasi Dan Nyeri Intervensi Untuk Peningkatan Produktivitas Pekerja”.

Direktur Utama RSUD Ciawi, M.Tsani Musyafa mengatakan, karakteristik pasien kecelakaan kerja yang mendapatkan pelayanan di RSUD Ciawi, yang melibatkan ektremitas superior dari faktor umur adalah kelompok usia remaja akhir. Usia 17 sampai 25 tahun, sebanyak 29 kasus atau 43,9 persen.

Dari faktor jenis kelamin terbanyak adalah pria, sebanyak 53 kasus atau 80,3 persen dan wanita sebanyak 13 kasus atau 19,7 persen.

“Jenis cedera dan regio yang terlibat pada kasus kecelakaan kerja yang mendapatkan pelayanan di RSUD Ciawi dan melibatkan ektremitas superior adalah jari phalang atau telunjuk sebanyak 51 kasus atau 77 persen,” ungkapnya.

Untuk itu, Tsani menambahkan, pada seminar ini, pihaknya membahas pelayanan medical check up bagi seorang pekerja. Menurutnya, tanpa medical check up yang baik, pekerja akan punya resiko tinggi dengan pekerjaan yang dilakukan.

“Yang kedua adalah pelayanan Kedokteran Okupasi, kita harus peduli bahwa bekerja itu ada resiko terpapar sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya. Jadi ada penyakit yang timbul akibat dari pekerjaannya,” tambahnya.

Ia juga membeberkan pelayanan nyeri intervensi. “Ini adalah pelayanan baru di RSUD Ciawi, Poli Nyeri,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dede Agung mengatakan, di dalam karsa Bogor sehat, menjelaskan bahwa setiap fasilitas kesehatan harus terus melakukan peningkatan akses pelayanannya. Dari empat RSUD yang ada di Kabupaten Bogor, salah satunya RSUD Ciawi yang berada di wilayah Selatan.

Dede berharap, kegiatan seperti ini terus diadakan dan dikembangkan dengan tema-tema yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Harapan kami RSUD Ciawi bisa memberikan motivasi ketiga RSUD lainnya. Kedepan juga diharapkan terus mengembangkan inovasi-inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (cr2/b)