Bertahan 4 Hari, Bayi Tanpa Tempurung di Dramaga Akhirnya Meninggal

0
291
Ilustrasi bayi
Ilustrasi Bayi.
Ilustrasi bayi
Ilustrasi Bayi tanpa tempurung.

DRAMAGA-RADAR BOGOR, Sempat bertahan empat hari, bayi tanpa tempurung, warga Kampung Carang Pulang RT 02/03, Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga akhirnya meninggal dunia, Rabu (29/1/2020), pukul 05.00 WIB.

Kabar tersebut disampaikan langsung Kepala Puskesmas Cangkurawok, Desi.

Menurut penurutannya, bayi tersebut memang sejak lahir sudah dengan keadaan cacat bawaan.

Katanya, pihak puskesmas sudah melakukan berbagai tindakan semaksimal mungkin. Namun, kondisi bayi yang lahir 25 Januari tersebut semakin menurun.

“Upaya yang sudah kami lakukan, mulai dari pemeriksaan Antenatal care (ANC), kelas ibu, pemberian tablet fe dan vitamin,” ucapnya.

Namun, faktor penyebab kelainan tersebut, pihaknya belum belum bisa memastikan faktor penyebabnya.

Katanya, kasus tersebut perlu ada pendalaman untuk mengetahui penyebab pastinya. Karena, banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan cacat bawaan.

“Beberapa faktor bisa dari genetik, faktor perilaku dan gaya hidup ibu, lingkungan, obat dan bahan kimia lain yg di konsumsi, infeksi atau bisa gabungan dari faktor-faktor tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Dramaga Ivan Pramudia menuturkan, pasca kejadian itu, pihaknya akan menggelar rapat bersama RT, RW dan tim kesehatan membahas pola hidup bersih dilingkungannya.

“Besok kita akan lokakarya mini (lokmin, red) di Desa Cikarawang. Minimal kita bahas mengenai pola hidup bersih sehat, paling tidak kita mencegah, dan virus yang menjangkit bayi tersebut disebabkan dari unggas,” tuturnya.

Seperti yang diketahui, Toxoplasma adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Walaupun infeksi ini biasanya hanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan pada orang-orang dengan sistem kekekebalan tubuh yang baik, namun hal ini dapat membahayakan para ibu yang hamil, terutama pada janin. (nal/c)