SUKAJAYA-RADAR BOGOR, Penanaman vetiver di Sukajaya, Bogor, merupakan tahap pertama penghijauan kembali pasca bencana longsor dan banjir awal Januari 2020. Presiden Jokowi menanam 92 ribu vetiver atau akar wangi.
“Yang kita siapkan hari ini tahapan pertama dengan menanam 92 ribu vetiver (akar wangi),” kata Presiden Joko Widodo usai menanam vetiver di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).
Kata dia, dalam penanganan bencana banjir dan longsor, tidak melulu soal perbaikan bangunan fisik yang terkena bencana, melainkan juga upaya memperbaiki ekosistem, terutama pada wilayah yang memiliki kemiringan. “Sehingga ekosistem yang ada tidak terganggu dan rusak. Seperti di Sukajaya ini, kita perbaiki ekosistemnya,” katanya.
Ke depan, varietas tanaman yang memiliki nilai ekonomis pun akan ditanam di wilayah rawan longsor, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. “Seperti padi, singkong, durian, sirsak, pete, sengon, tapi juga untuk fungsi perbaikan ekologi dan ekosistem,” katanya.
Jokowi menerangkan, vetiver akar wangi mampu mencegah pergerakan tanah karena memiliki akar di bawah tanah hingga kedalam 5 meter.
Vetiver sereh wangi Karena akarnya sampai tiga meter dua meter empat meter mungkin yang akan kita dekati dengan cara cara itu. Sehingga kita harapkan dengan dua kedekatan ini bencana yang dengan banjir dan longsor bisa di selesaikan.
Tetapi untuk yang lebih luas kita siapkan lagi, dengan jumlah jutaan dengan totik2 seperti ini. Jangan sampai kita hanya pendekatan fisik saja. “Ini kan juga mengedukasi masyarakat. Agar tanaman vetiver jangan dicabut. Karena memiliki nilai ekonomis dan ekologis juga,” jelasnya.(cek/pojokbogor)