BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menargetkan bakal menyelesaikan pencetakan blangko KTP Elektronik (KTP-el) untuk 44.062 warga dalam waktu 15 hari kedepan.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto menjelaskan, dirinya memerintahkan jajarannya mengambil blangko ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
Menurutnya, ada sebanyak 52.120 blangko KTP-el, yang diterima Pemkot Bogor.
Sujatmiko menerangkan, Disdukcapil Kota Bogor sebelumnya menerima 10.000 blangko KTP-el, dan kini sudah tercetak sekitar 8.000 keping blangko.
“Ini sudah selesai, tinggal menggeber pencetakan 52.120 keping KTP-el dengan rincian 8.028 Print Ready Record (PRR) dan 44.092 surat keterangan (suket).
Menurutnya untuk mengatasi warga yang belum mendapatkan blangko, kata dia, pihaknya bekerja sesuai dengan kemampuan SDM dan perlengkapan alat cetak KTP-el. “Seperti tadi malam (hari ini,red) lembur sampai pagi,” ucapnya.
Untuk memaksimalkan penyaluran, pencetakan sebanyak 52.120 keping KTP-el itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan per kelurahan.
“Kita cetak per kelurahan sampai habis, diiket, dan baru dikirim ke kelurahan,” ujarnya.
Nantinya warga harus membawa Suket untuk menukarkan blangko KTP-el, sedangkan pihak kelurahan menyiapkan tanda terima dan berita acara, agar setiap pengambilan terdata dan tercatat dengan rapih.
Sujatmiko juga tengan melakukan penataan sistem pelayanan di kantornya, terutama dengan menyediakan outlet berlari, yang diklaim bisa menangani pelayanan tak lebih dari lima menit.
“Kami sebut pelayanan five minutes, dengan outlet berlari semua layanan, KK, KTP, KIA, dam pindah data bisa diakses kurang dari lima menit dan langsung bisa pulang membawa hasil,” kata dia.
Ada juga renovasi untuk menambah ruangan pengambilan dan perekaman KTP-el, yang nantinya membuat warga yang membutuhkan pelayanan semakin nyaman.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Bogor) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sempat kekurangan blangko KTP-El, sehingga pencetakan berjalan lambat karena kuota yang diberikan pemerintah pusat terbatas.
Namun, kini sebanyak 50.000 blangko diberikan pemerintah pusat, menambah 10.000 blangko sebelumnya. (ded/c)