DRAMAGA-RADAR BOGOR, Area persawahan di wilayah Kecamatan Dramaga dinilai mulai berkurang. Berkurangnya lahan persawahan disana, lantaran banyak pembangunan perumahaan dan juga dijadikan kebun.
Pengawa Irigasi UPT Infrstruktur Irigasi Air Wilayah 4 Edi Supriyadi menjelaskan, lahan persawahan disana kini hanya tinggal 500 hektar. Sementara lahan basah kurang lebih ada 1623 hektar.
Edi juga menambahkan, data lainnya, ada 26 irigasi mengaliri area persawahan yang masuk aset pemda dan miliki SK bupati. Sedangkan non SK bupati, ada 7 irigasi. Sementara, irigasi yang tidak berfungsi kurang lebih ada 5.
menurutnya, kondisi berkurangnya area persawahan daerah Dramaga, karena ada pembangunan perumahan yang tak pernah melibatkan pihaknya. “Makanya sering kali irigasi hilang dengan sendirinya,” jelasnya.
Padahal, kata Edi, setiap tahunnya, pihaknya selalu mengusulkan untuk perawatan irigasi. Tapi ketika jumlah luasan sawah berkurang, akan berdampak ke aliran irigasi juga. Karena, sebenarnya lahan basah tidak bisa dibangunkan perumahan.
“Ada tiga desa, yaitu Neglasari, Petir, Purwasari potensi untuk sektor pertanian. Tapi setiap tahun, area persawahan selalu mengalami penyempitan atau perubahan dijadikan kebun atau rumah,” ucapnya.
Makanya, Edi menjelaskan, pihaknya terus melakukan inventalisir mengenai aliran irigasi ke area persawahan. Jangan sampai lahan basah semakin hilang dan tentu berpengaruh terhadap daya jual beras.
“Kalau area persawahan hilang mau bagaimana, karena irigasi gunanya untuk mengaliri persawahan dan kebanyakan sudah beralihfungsi, khususnya di Dramaga dan setiap desanya hampir sudah ada perumahan,” pungkasnya. (nal/pkl1/c)
