CILEUNGSI–RADAR BOGOR, Semrawutnya kawasan flyover dan Pasar Cileungsi, menjadi perhatian berbagai pihak. Terlebih, menghambat arus lalu lintas.
Camat Cileungsi, Zaenal Ashari mengungkapkan, pihaknya telah turun ke pasar untuk menyosialisasikan kepada para pedagang agar tertib.
Ia mengakui, sulit untuk mengajak pedagang kaki lima (PKL) pindah namun pihaknya berjanji akan terus berupaya agar mereka lebih paham karena posisinya telah melanggar hukum. “Intinya kami ingin menggeser mereka. Tetapi butuh proses dan waktu,” akunya.
Pemerintah Kecamatan Cileungsi, hingga saat ini masih memikirkan jika para pedagang direlokasi. Selain penentuan lokasi yang baru, menurut Zaenal, perpindahan tersebut membutuhkan biaya, dan tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sebelumnya, Kepala Unit (Kanit) Satpol PP, Kecamatan Cileungsi, Suryadi mengaku, jumlah personel tak kuat menahan para PKL yang kerap berontak jika ditertibkan. “Tidak bisa hanya dari Satpol PP kecamatan karena anggotanya hanya sepuluh orang,” kata Suryadi. (rp1/pkl1/c)
