Ribuan Korban Banjir dan Longsor Kehilangan Pekerjaan, Pemkab Bogor Siap Bantu

0
125
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ribuan warga Kecamatan Sukajaya hingga Cigudeg Kabupaten Bogor terancam kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan pascabencana alam awal Januari 2020 lalu.

Terlebih, kemungkinan besar warga harus meninggalkan kediamannya, karena lahan mereka banyak yang rusak terkena bencana. Mereka pun harus direlokasi karena berada di wilayah rawan bencana alam.

Pemerintah Kabupaten Bogor pun akan memberi atensi khusus, agar masyarakat terdampak bencana tetap bisa membuat dapurnya ngebul, dengan membukakan mata pencaharian baru.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan telah berkoordinasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, untuk membantu menyediakan lahan yang bisa digarap warga ke depannya.

“Waktu rapat dengan PTPN belum lama ini, warga yang menerina hunian tetap, akan diusahakan untuk mendapat lahan usaha. Nanti kita kaji ulang,” kata Iwan Setiawan, Jumat (7/2/2020).

Iwan memastikan warga yang direlokasi akan memiliki mata pencaharian baru untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Dipindahkan ke huntap tidak akan mematikan mata pencaharian mereka,” tegasnya.

Sebagian besar warga Sukajaya dan Cigudeg, menggantungkan hidup dari pertanian dan perkebunan. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor mencatat, 1.520 hektare sawah rusak akibat bencana alam.

Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Siti Nurianti menjelaskan, kerusakan lahan sawah terjadi di wilayah Kecamatan Nanggung, Cigudeg dan Sukajaya.

Paling parah, terdapat di Cigudeg dengan 265 hektare sawah rusak. “Tapi sebagian besar masih bisa diselamatkan. Bukan tanamannya, tapi lahannya. Karena hanya tertutup lumpur,” jelasnya.

“Kalau yang tidak bisa diselamatkan ada sekitar 50 hektare saja karena tertutup batuan gunung,” kata Siti.(cek/pojokbogor)