CIGUDEG-RADAR BOGOR, Yayasan Baitul Maal PLN kembali meresmikan program gizi tangguh, berbasis kawasan “Kampung Gizi”, yang berlokasi di Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg. Program yang akan dilakukan selama 6 bulan ini, sudah berjalan sejak Januari kemarin.
Ketua Forgizinesia Debby Wulan Sari menjelaskan, pemilihan Desa Banyuresmi sebagai lokasi, karena berdasarkan data yang didapatkan dari puskesmas Cigudeg, diketahui Desa Banyuresmi adalah salah satu desa yang ditemukan banyak kasus stunting. “Dan setelah di validasi, ternyata terdapat 8 bayi dan balita yang terkena stunting,” katanya kepada wartawan, kemarin (7/2).
Debby juga menjelaskan, pada program kampung gizi ini, ada kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 50 balita dan 50 ibu hamil, yang kurang gizi dan berpotensi stunting. “Semoga dengan adanya program kampung gizi ini dapat membantu untuk menurunkan angka stunting di desa Banyuresmi,” jelasnya.
Senada, Camat Cigudeg Acep Sajidin mengaku, pihaknya senang terhadap program kampung gizi ini. Karena di Kecamatan Cigudeg, memang masih ditemukan bayi dan balita yang mengalami stunting.
“Mudah-mudahan kegiatan kampung gizi ini dapat melatih masyarakat disini, sehingga masyarakat terlatih dan paham dengan gizi. Kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat menerapkan apa-apa yang sudah diajarkan oleh para fasilitator kampung gizi ini. Sehingga angka stunting didesa ini dapat berkurang bahkan tidak ditemukan lagi stunting,” tuturnya. (nal/b)