Tawuran Pelajar di Kota Bogor, Dua Tewas Lima Kritis dalam Tiga Pekan!

0
4504
Tawuran2
Walikota Bogor Bima arya saat memberikan arahan ke sejumlah pelajar.
Tawuran2
Walikota Bogor Bima arya saat memberikan arahan ke sejumlah pelajar.

BOGOR-RADAR BOGOR,Nyawa pelajar Bogor melayang sia-sia lagi. Persis mengalami pengulangan yang sama. Karena tawuran. Satu orang tewas dan satu orang luka, dini hari, kemarin (9/2).

Rencana pemerintah menghentikan bantuan hingga mencabut izin sekolah yang siswa-nya terlibat tawuran perlu segera direalisasikan. Sudah dua nyawa pelajar melayang di awal tahun 2020.

Tawuran Kembali Terjadi, Remaja 16 Tahun Tewas Dicelurit di Bogor Utara

Ahad dini hari kemarin, sebagian besar warga Kota Hujan tentu sedang tidur, setelah seharian menghabiskan akhir pekan. Namun, waktu subuh itu digunakan MZ dan kawan-kawan untuk bertempur. Mereka terlibat baku hantam dengan geng pelajar lain di Jalan Raya Pandu Raya, Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Para remaja ini sibuk melampiaskan kesumat. Pertarungan baru berhenti setelah MZ jatuh bersimbah darah. Pelajar 16 tahun tersebut mengalami luka di kepala dan di leher akibat benda tajam. “Itu adik saya yang kena celurit,” ujar R kakak korban saat ditemui wartawan.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bogor, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 04:20 WIB. Saat itu, korban MZ sedang berkonvoi bersama rekan-rekannya sebanyak tiga motor.

Saat melintas di tikungan Jalan Pandu Raya mereka diadang oleh sekelompok remaja yang menggunakan dua sepeda motor dan satu angkutan kota yang diperkirakan berjumlah lima orang. Tanpa tedeng aling-aling rombongan MZ langsung diserang dengan senjata tajam.

Dari situ MZ sempat terpisah dengan rombongan karena kendaraan yang ditumpanginya terjatuh. Sementara R tak mampu menyelamatkan adiknya MZ karena terpisah. R mengaku baru mengetahui adiknya meninggal setelah MZ dibawa oleh warga ke RS PMI.

Jadi Sarang Pelajar Tawuran, Bangunan Liar Martadinata Dibongkar Petugas

Terkait kejadian itu, Kapolsek Bogor Utara, AKP Ilot Juanda mengaku masih melakukan penyelidikan. “Ya, satu orang meninggal. Saat ini masih diselidiki,” bebernya.

Selain di Bogor Utara, tawuran juga pecah di Jalan Sholeh Iskandar tepatnya di depan tempat cuci mobil Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal. Kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam. Akibat peristiwa itu seorang remaja berinisial Z terluka di bagian tangan akibat terkena celurit.

Kapolsek Tanah Sareal Kompol Sarip Samsu mengata­kan, aksi tersebut diduga dilakukan sekelompok orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor dari arah Yasmin menuju Kedung Halang. Mereka menyerang siapa saja yang ada di jalanan. “Dari keterangan korban dia mengaku tidak mengenal pelaku,” terang Sarip yang mengaku belum bisa menjelaskan detail kasus lantaran masih proses penyelidikan.

Adanya dua kejadian tawuran dalam sehari ini, semakin membuktikan upaya Wali Kota Bogor Bima Arya mengumpulkan semua kepala SMA/SMK se-Kota Bogor di Balai Kota Bogor Senin (27/1), dua pekan lalu terkait tindak lanjut dan antisipasi tawuran di Kota Bogor belum berjalan maksimal.

Jika dirunut ke belakang, tiga kasus tawuran yang terjadi pada Januari 2020 lalu mayoritas terjadi saat dini hari dan di akhir pekan. Pola itu yang kemudian masih terjadi sampai sekarang. Padahal, saat mengumpulkan semua kepala sekolah Bima mengaku sudah sepakat dengan aparat kepolisian untuk intensif melakukan patroli selama 24 jam.

“Patroli yang diterapkan ini bukan orangnya, tetapi sistem yang diaktivasi selama 24 jam, baik di tingkat kota maupun wilayah,” beber Bima, Senin (27/1).

Bima bahkan menekankan agar camat dan lurah memasti­kan di setiap wilayahnya tidak ada pelajar yang nongkrong berkerumunan di malam hari.

Namun instruksi itu tidak bertahan sampai dua pekan. Tawuran kembali terjadi. Saat dihubungi wartawan tadi malam Bima mengaku tengah berkoor­dinasi dengan aparat kepolisian terkait kasus tersebut.

Politisi PAN itu enggan disebut kecolongan. Menurut dia, tawuran maut itu terjadi dini hari, dan sebelumnya sudah ada patroli yang mengamankan kawasan tersebut.

“Menurut informasinya, ada yang sudah tertangkap,” tukasnya. (ded/d)